Jumat 08 Nov 2024 14:59 WIB

Polisi Tetapkan Tersangka Sopir Truk Lindas Bocah di Tangerang

Sopir penabrak bocah 9 tahun juga dinyatakan positif narkoba.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Kondisi truk bermuatan tanah yang dirusak warga di jalan Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Polisi telah memeriksa pria berinisial DWA (21 tahun) yang melindas bocah berusia 9 tahun hingga memicu keributan warga di kawasan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Sopir tersebut juga dinyatakan positif narkoba jenis sabu.

"Diperintahkan untuk lakukan cek urine, ternyata positif urinenya mengandung amfetamin," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy kepada wartawan, Jumat (8/11/2024).

Baca Juga

Pihaknya juga mengatakan kalau sopir tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka pascadilakukan gelar perkara. "Pengemudi ditetapkan jadi tersangka," katanya.

Di sisi lain, Djati mengatakan, warga di lokasi memprotes aturan jam operasional truk. Warga mengatakan, truk melintas tidak sesuai aturan hingga terjadi kecelakaan lalu lintas menyebabkan kaki bocah berusia 9 tahun hancur terlindas. Hal tersebutlah yang memicu terjadinya keributan.

"Terkait masalah aturan perbup yang terkait dengan pengaturan jam operasional truk yang melintas di sekitar warga masyarakat di sini. Sehingga tadi (kemarin) pagi warga masyarakat yang kecelakaan lalu lintas truk sehingga memicu masyarakat di sini yang terkait dengan truk yang melintas nggak sesuai aturan," katanya.

Pihaknya juga mencoba melakukan mediasi terhadap para pihak terlibat. Dia mengatakan, polisi akan menertibkan truk-truk yang melintas di luar jam operasional.

"Sampai jam 5 bisa dikendalikan situasi, sesuai keinginan warga ada pertemuan, perwakilan masyarakat, kita hadiri, dan menyepakati keinginan warga kalau 3 hari ke depan masa berkabung nggak ada truk yang melintas untuk memberikan empati ke korban tadi kita berikan pengobatan, langkah-langkah ke depan dalam rangka melakukan penertiban jam operasional truk yang melintas di sini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement