REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Pembalap Red Bull Max Verstappen di ambang mengamankan gelar juara Formula Satu (F1) keempatnya setelah menyuguhkan performa menakjubkan di GP Brasil. Start dari posisi ke-17 di grid Sirkuit Interlagos, Sao Paolo, Verstappen melibas rival-rival di depannya untuk finis pertama dengan catatan waktu 2 jam 06 menit 54,430 detik.
Kemenangan di Interlagos mengakhiri paceklik kemenangan Verstappen selama 10 seri balapan. Hasil ini semakin memupuskan harapan satu-satunya pesaing juara musim ini Lando Norris yang berada di posisi kedua klasemen pembalap.
Norris memulai balapan Sao Paulo yang basah dan kacau dari posisi terdepan, tapi justru finis keenam. Ini membuat selisih 44 poin sebelum balapan melebar menjadi 62 angka.
Belum cukup pukulan untuk Norris, pembalap McLaren ini sedang diselidiki atas pelanggaran prosedur pada awal start yang dibatalkan. Jika steward menghukumnya, jarak poin bisa makin melebar dan akan amat sulit untuk menjadi juara dengan tiga putaran tersisa.
Jika hasilnya sesuai dengan keinginannya, Verstappen dapat meraih gelar juara pada balapan berikutnya di Las Vegas Strip pada 23 November.
Balapan yang diwarnai banyak tabrakan dan dipersingkat menjadi 69 lap, dihentikan setelah 33 lap dan dimulai kembali. Verstappen meraih kemenangan kedelapan musim ini - dan salah satu yang terbaik dalam kariernya - dengan bonus poin untuk lap tercepat. Ia finis 19,477 detik lebih cepat dari Esteban Ocon di posisi kedua.
“Kami menghindari masalah, kami membuat keputusan yang tepat dan tetap tenang dan kami terbang dengan baik sehingga semua hal ini membuat hasil itu mungkin,” kata Verstappen dikutip Reuters.
“Namun maksud saya tidak bisa dipercaya, untuk menang di sini dari posisi paling belakang di grid.”
Bos tim Christian Horner memuji penampilan kelas master dari salah satu pembalap terbaiknya. Kemenangan ini menghentikan kebobrokan Red Bull dan mengakhiri 10 kegagalan beruntun pembalap asal Belanda itu yang dimulai sejak Juni lalu di Spanyol.
Alpine menakjubkan
Di tengah kekacauan di Interlagos, Alpine meraih poin yang luar biasa dengan Esteban Ocon di posisi kedua dan Pierre Gasly di posisi ketiga - melejitkan tim milik Renault ini dari posisi kesembilan ke posisi keenam di klasemen.
“Saya rasa tidak ada orang yang bisa mendapatkannya di kartu bingo mereka, ini sangat fantastis,” kata Gasly.
George Russell berada di urutan keempat untuk Mercedes, tapi sedang diselidiki karena pelanggaran tekanan ban, sementara Charles Leclerc dari Ferrari berada di urutan kelima.