Selasa 08 Oct 2024 07:40 WIB

Bogor akan Bentuk Tim Gabungan dan Bangun Posko Cegah PKL Kembali ke Jalur Wisata Puncak

Posko gabungan ini rencananya akan dibangun tak jauh dari Warpat.

Foto udara kondisi arus lalu lintas menuju Puncak Seruni Point di kawasan Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (26/5/2024). Pada Libur Waisak jalur yang menuju beberapa titik untuk melihat matahari terbit di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) itu dipadati kendaraan wisatawan yang akan berwisata di Gunung Bromo sejak dini hari.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Foto udara kondisi arus lalu lintas menuju Puncak Seruni Point di kawasan Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (26/5/2024). Pada Libur Waisak jalur yang menuju beberapa titik untuk melihat matahari terbit di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) itu dipadati kendaraan wisatawan yang akan berwisata di Gunung Bromo sejak dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri membentuk tim gabungan untuk menangkal para pedagang kaki lima atau PKL kembali ke jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Posko untuk tim gabungan ini juga akan dibangun nantinya.

"Tim ini terdiri atas Satpol PP, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya. Tugasnya tim ini menegakkan aturan di sepanjang jalur Puncak," kata Bachril di Cibinong, Senin (7/10/2024).

Baca Juga

Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan penataan kawasan wisata Puncak yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor berkolaborasi dengan pemerintah pusat.

"Kenapa ini menjadi perhatian saya? Karena baru-baru ini kita melakukan penataan kawasan Puncak. Memang selama ini pariwisata di Puncak menjadi sumber atau destinasi yang sangat menarik bagi wisatawan, baik itu mancanegara maupun nusantara," kata Bachril.

Bachril menyebutkan, berdasarkan data 2023, dari total 6,31 juta kunjungan wisata di Kabupaten Bogor, sebanyak 2,56 juta di antaranya berkunjung di kawasan wisata Puncak, terdiri dari 2,4 juta wisatawan domestik dan 160 ribu wisatawan dari mancanegara. Menurut dia, kawasan Puncak memiliki potensi tinggi di bidang pariwisata, karena memiliki keindahan tersendiri seperti halnya destinasi-destinasi wisata mancanegara.

"Saya pernah ke luar negeri dan beberapa wilayah di Indonesia cuma satu keunikan di Bogor ini, kita sebut sebagai wisata Puncak. Ini rahmat yang tidak terhingga dari Allah," kata Bachril.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor Bayu Ramawanto menyebutkan saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor sedang mengupayakan pembangunan posko gabungan untuk memaksimalkan penegakan aturan di jalur wisata Puncak.

"Posko gabungan ini rencananya akan dibangun tak jauh dari Warpat, masih di sekitaran Cisarua," kata Bayu.

Posko gabungan ini masuk dalam rencana penataan kawasan puncak tahap I yang diusulkan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu. Selain posko gabungan, sejumlah kebutuhan penataan Puncak yang telah diusulkan seperti pagar pengaman atau guard rail, peningkatan kualitas jalan berupa pelebaran dan pelapisan jalan, pedestrian, taman, anjungan pandang, serta dinding penahan tanah.

Kemudian, dari segi keamanan dan keselamatan, Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan pemasangan rambu-rambu lalu lintas, dan lampu penerangan jalan umum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement