REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menangani banjir di underpass Jalan Sholeh Iskandar (Sholis), Kelurahan Kedungbadak menggunakan mesin penyedot air pada Sabtu (5/10/2024) malam.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan DPKP Kota Bogor M Ade Nugraha menyebutkan menurunkan dua unit penyedot air dan personel dari Sektor Yasmin dan Sukasari. Pihaknya dibantu BPBD dan kepolisian di lokasi.
“Kami lakukan penyedotan karena harus segera dikurangi debit air yang tergenang di situ, karena kendaraan susah lewat. Jadi sesegera mungkin dikurangi genangan airnya, pakai mesin pompa,” katanya.
Ade mengatakan ketinggian air sebelum memasuki underpass dan di bawah underpass mencapai sekitar 50 centimeter. Ia berharap penanganan bisa segera diselesaikan agar masyarakat bisa kembali melewati jalan tersebut.
“Kalau misalnya nggak hujan terus mudah-mudahan dalam waktu satu jam bisa jauh berkurang genangannya. Tapi kalau hujan lagi hujan lagi, agak repot,” ucapnya.
Menurut Ade, kondisi ini baru pertama kali terjadi. Diperkirakan banjir terjadi akibat sistem drainase yang kurang baik.
“Dianjurkan nggak lewat situ karena dikhawatirkan mogok dan sebagainya. Nanti nambah kerjaan kalau kendaraan banyak mogok di situ,” kata Ade.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Mohamad Ardi Wibowo mengatakan selama penanganan underpass belum bisa dilalui oleh masyarakat. Ia juga berada di lokasi, berkoordinasi dengan DPKP dan BPBD Kota Bogor.
“Situasi jalur ramai lancar. Memang terjadi kepadatan, namun demikian personel tergelar untuk melakukan pengaturan lalu lintas,” ucapnya.