Rabu 18 Sep 2024 18:22 WIB

Prabowo Batal Sampaikan Pidato Kebangsaan di Hadapan Massa Partai Buruh di Istrora

Partai Buruh menyampaikan enam harapan kepada Prabowo.

Simpatisan dari Partai Buruh saat menghadiri acara peringatan 3 tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024). Dalam kesempatan dan momentum yang dihadiri oleh ribuan buruh tersebut Partai Buruh menyatakan resmi mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Prayogi
Simpatisan dari Partai Buruh saat menghadiri acara peringatan 3 tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024). Dalam kesempatan dan momentum yang dihadiri oleh ribuan buruh tersebut Partai Buruh menyatakan resmi mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Terpilih Prabowo Subianto batal bertemu langsung dengan seribuan lebih buruh di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024), dalam acara peringatan tiga tahun kebangkitan Partai Buruh. Presiden Komite Eksekutif (Exco) Partai Buruh Said Iqbal di hadapan seribuan lebih kadernya meneruskan permintaan maaf Prabowo yang membatalkan rencananya untuk hadir dan menyampaikan pidato kebangsaan di depan para buruh.

“Beliau mengajukan permintaan maaf….karena.. dengarkan dulu, saudara, karena ada tugas negara. Tugas negara yang tidak bisa ditinggalkan,” kata Said Iqbal yang disambut dengan riuh sorakan para kader Partai Buruh.

Baca Juga

Walaupun demikian, Said Iqbal menyampaikan kepada para kadernya, enam harapan Partai Buruh itu telah diterima oleh Prabowo. “Yang paling penting adalah enam harapan dan isu perjuangan Partai Buruh, serikat buruh, serikat petani, dan kelas pekerja lain sudah disampaikan dengan penuh kesungguhan dan diterima,” kata Said Iqbal.

Said Iqbal melanjutkan, ke depan kemungkinan perwakilan Partai Buruh dan serikat buruh bakal diterima langsung oleh Prabowo untuk menindaklanjuti tuntutan mereka yang terangkum dalam enam harapan Partai Buruh. Enam harapan Partai Buruh itu, Said Iqbal menyebut pertama, partai berharap kepemimpinan Prabowo nanti meninjau kembali Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja, khususnya Klaster Ketenagakerjaan.

“Kedua, upah yang layak, apalagi sekarang diterapkan upah minimum 2025. Kami minta itu layak, yaitu (disesuaikan dengan) inflasi dan pertumbuhan ekonomi, dan standar kebutuhan hidup (living cost),” kata Presiden Partai Buruh.

Ketiga, Partai Buruh berharap pemerintahan ke depan menghapus sistem kerja outsourcing. Keempat, Partai Buruh berharap Prabowo melanjutkan agenda Reforma Agraria dan mewujudkan kedaulatan pangan.

“Kita tidak mau ada impor ketika musim panen raya, dan dikembalikan tanah-tanah petani yang telah direbut korporasi,” kata Said Iqbal.

Harapan kelima, Partai Buruh berharap ada pengangkatan massal para guru honorer dan tenaga honorer lainnya di lingkungan pemerintahan menjadi aparatur sipil negara (ASN).

“Keenam, yang terakhir adalah pendidikan gratis, khususnya sampai dengan universitas atau gratis sampai orang kuliah. Enam harapan itu yang akan kami sampaikan kepada Bapak Prabowo,” kata Said Iqbal.

Said yakin Prabowo mampu mewujudkan enam harapan Partai Buruh itu setidaknya dalam periode 100 hari pertama pemerintahannya nanti.

“Ini adalah tentang harapan kaum buruh, petani, nelayan, dan tenaga honorer dan juga kelas pekerja lain,” kata Said Iqbal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement