Rabu 18 Sep 2024 15:41 WIB

Yasonna Laoly Sebut PDI Perjuangan Siap Membantu Pemerintahan Prabowo Subianto

Ada rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo dalam waktu dekat.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mas Alamil Huda
Yasonna H Laoly menyatakan PDI Perjuangan siap untuk membantu pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Foto: dok Kemenkumham
Yasonna H Laoly menyatakan PDI Perjuangan siap untuk membantu pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PDI Perjuangan siap untuk membantu pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Ketua DPP PDI Perjuangan Yasonna Laoly mengatakan, partainya memegang prinsip-prinsip untuk selalu mendukung dan membantu pemerintahan yang baik demi kemajuan berbangsa dan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Yasonna menjawab rencana pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan dan Prabowo sebagai pemenang Pilpres 2024. “Kita (PDI Perjuangan) membantu setiap pemerintahan untuk membangun bangsa ini. Yang baik itu, harus kita dukung,” begitu kata Yasona saat ditemui di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (18/9/2024).

Baca Juga

Yasonna bertandang ke Kemenkumham untuk bersilaturahmi dengan para mantan-mantan menkumham yang lama dari pemerintahan sebelumnya. Gelaran silaturahmi tersebut diinisiasi oleh Menkumham Suparman Andi Agtas, menteri yang mengganti posisi Yasona pada Agustus 2024 lalu.

Selain Yasona, juga tampak para sesepuh menkumham lama, seperti Andi Mattalatta, Amir Syamsuddin, Patrialis Akbar, Yusril Ihza Mahendra, dan beberapa mantan wakil menteri kumham Denny Indrayana, juga Edward Omar Sharif Hiariej.

Yasonna melanjutkan, terkait pertemuan antara Megawati dan Prabowo memang sudah dipastikan. “Pak Sekjen Gerindra (Ahmad Muzani) kan sudah menyampaikan,” kata Yasonna.

Namun, dikatakan dia, belum ada tanggal yang disepakati untuk pertemuan itu. “Kapan itu, ya sekjen masing-masing yang atur. Karena Bu Mega kan juga ini masih di Rusia. Dari Rusia, beliau ke Uzbekistan,” ujar Yasonna.

Dia juga mengaku tak punya informasi tentang apa yang akan dibicarakan antara Presiden ke-5 dengan Presiden ke-8 itu. Ketika ditanya apakah dalam rencana pertemuan tersebut, Megawati akan menyampaikan rencana politik PDI Perjuangan untuk bergabung membantu dalam kabinet Prabowo mendatang? Yasonna hanya tersenyum dan mengatakan belum tahu.

“Itu tanya ibu ketua umum (Megawati) lah. Saya nggak tahu di pertemuan itu nanti apakah membahas itu. Itu ibu yang atur,” ujar Yasonna.

Pekan lalu Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengungkapan rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo, akan dilakukan sebelum pelantikan presiden 20 Oktober 2024 mendatang. PDI Perjuangan saat ini menjadi satu-satunya partai politik (parpol) pemenang Pemilu 2024 yang tak bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Koalisi yang diinisiasi oleh Partai Gerindra tersebut, merupakan faksi-faksi politik pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto. KIM semakin membesar menjadi KIM Plus yang terdiri dari gabungan parpol penguasa mayoritas hampir 80 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 2024-2029 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement