Rabu 18 Sep 2024 07:07 WIB

Eks Jenderal Israel: Hamas Telah Menang, Zionis Kalah dalam Perang

Kelompok Hamas dinilai masih mempertahankan kendali atas Jalur Gaza.

Rep: thr/antara/ Red: Teguh Firmansyah
 Asap mengepul saat terjadinya serangan militer Israel di Kota Gaza, Kamis (11/7/2024). Tentara Israel kembali meminta semua penduduk untuk meninggalkan Gaza di tengah serangan militer yang semakin intensif di kota utama wilayah Palestina tersebut.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Mantan dan pejabat militer Israel mengatakan bahwa Isarael telah kalah dalam perang di Gaza. Sebaliknya, Hamas justru menang.

"Meskipun memiliki keunggulan dalam hal taktik, Israel masih belum dapat mengalahkan kelompok Palestina tersebut," demikian menurut Mayor Jenderal Gadi Shamni, mantan komandan divisi militer Israel di Gaza.

Baca Juga

Dalam sebuah wawancara dengan New York Times yang diterbitkan pada Selasa, Shamni mengatakan Hamas memenangkan perang, sementara Israel kalah.

Ia mengatakan kemampuan militer Hamas tidak dapat disangkal telah berkurang, tetapi kelompok tersebut masih mempertahankan kendali atas Gaza.

Anggota Hamas telah merebut kembali kota-kota di seluruh Gaza 15 menit setelah pasukan Israel menarik diri dari mereka.

Pandangannya diamini oleh beberapa pejabat keamanan Israel saat ini dan mantan pejabat yang tidak melihat kekalahan Hamas. Demikian menurut NYT.

Seorang pejabat senior pertahanan, yang berbicara dengan syarat anonim, secara terpisah mengatakan kepada ABC News pada Selasa, "Kita kalah dalam perang, kita kehilangan pencegahan, kita kehilangan sandera."

Pejabat itu juga memperingatkan agar tidak melancarkan serangan terhadap Lebanon, dengan mengatakan perang di sana mudah dimulai, tetapi sangat sulit diakhiri.

Pejabat militer lain yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada penyiar Amerika bahwa Israel "terjebak" di Gaza dan tidak dapat mencapai tujuan perangnya.

Komentar itu muncul saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bersiap untuk melakukan perjalanan ke Mesir untuk memulai kembali perundingan gencatan senjata yang tidak aktif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement