Kamis 12 Sep 2024 05:05 WIB

Terpidana Kasus Vina Cerita Disiksa Keji Polisi pada 2016: Kelamin Dibakar Hingga Dibalsam

Pak Anwar, dia ambil gembok, pukul kepala saya sampai darah keluar kayak air mancur.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Mas Alamil Huda
Suasana jalannya sidang PK enam terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon di Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (9/9/2024).
Foto:

‘’Setelah kita disiksa di situ, setelah agak lama, ada (terpidana) yang haus minta minum, ternyata dikasihnya air kencing,’’ kata Hadi, dengan tangis yang tak bisa terbendung.

Hakim kemudian memutuskan sidang diskorsing sekitar sepuluh menit. Dia mempersilakan Hadi untuk menenangkan diri terlebih dulu di luar ruangan sidang.

Setelah sidang dilanjutkan, Hadi pun kembali melanjutkan ceritanya. Dia dan teman-temannya di malam itu sempat diberi makan berupa nasi bungkus.

‘’Dikasih sambil dilempar, nasinya berserakan. Kita tidak boleh makan pakai tangan. Harus langsung pakai mulut. Saya diperlakukan seperti binatang di situ,’’ tutur Hadi.

Setelah mengalami penyiksaan sejak sore hari, Hadi mengaku dibawa ke ruang reskrim sekitar pukul 02.00 WIB (1 September 2016). ‘’Di situ kami disuruh ngakuin pembunuhan. Saya mengelak, tapi tetep percuma,’’ ucap Hadi.

Hadi melanjutkan, pada pagi hari saat pergantian piket polisi, mereka disuruh ‘olah raga pagi’. ‘’Di situ kita disiksa lagi, dipukulin lagi, diinjek-injek,’’ ucapnya.

Hadi pun menceritakan saat itu alat kelamin mereka dibakar. Mereka, kata Hadi, juga diolesi balsam sehingga mereka susah untuk tidur atau bahkan sekadar duduk.

Dalam kesempatan itu, Hadi juga membantah sejumlah keterangan dalam BAP pada 2016. Di antaranya keterangan mengenai tindakan melakukan pengeroyokan dan pemerkosaan terhadap korban Eky dan Vina, bersama para terpidana lainnya.

Setelah sehari semalam berada di Mapolres Cirebon Kota, Hadi dan para terpidana lainnya dibawa ke Polda Jabar. Mereka diproses lebih lanjut di polda hingga akhirnya disidang dan dijatuhi vonis seumur hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement