Selasa 10 Sep 2024 00:05 WIB

Tim Luthfi-Yasin Bertabur Jenderal, Pengamat: Fokus Ekstra Prabowo-Jokowi Rebut Jateng

Tim pemenangan itu bakal berpengaruh besar dalam menjaring suara.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Partai Gerindra resmi mengusung pasangan bakal calon gubernur (Bacagub) Ahmad Luthfi dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub)  Gus Taj Yasin Maimoen di Jawa Tengah (Jateng) untuk Pilkada 2024.
Foto: Republika/Surya Dinata
Partai Gerindra resmi mengusung pasangan bakal calon gubernur (Bacagub) Ahmad Luthfi dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Gus Taj Yasin Maimoen di Jawa Tengah (Jateng) untuk Pilkada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahnad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), telah menunjuk Letnan Jenderal TNI (Purn) Anto Mukti Putranto sebagai ketua tim pemenangan mereka.

Dalam tim pemenangan tersebut, terdapat sejumlah pensiunan jenderal lainnya, baik dari Polri maupun TNI, termasuk mantan KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman dan eks kapolri Jenderal Polisi (Purn) Sutarman.

Baca Juga

Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip), Wahid Abdulrahman mengatakan, banyaknya pensiunan jenderal di tim pemenangan Ahmad Luthfi-Gus Yasin menunjukkan bahwa penguasa memberi perhatian khusus pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024. Penguasa yang dimaksud Wahid adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Ini saya kira cuma terjadi di Jateng nanti seorang mantan KSAD, mantan kapolri, termasuk Pak Bibit (Waluyo), ini kan orang-orang yang punya rekam jejak kuat dalam penguasaan teritori karena mereka pernah menjadi komandan teritorial. Ini yang luar biasa menurut saya, dan inilah bentuk atensi, bentuk fokus yang ekstra yang diberi Pak Prabowo maupun Pak Jokowi, mereka ingin merebut Jawa Tengah," kata Wahid ketika dihubungi Senin (9/9/2024).

Menurut Wahid, tim pemenangan itu bakal berpengaruh besar dalam menjaring suara bagi Luthfi-Gus Yasin. Sebab dia menilai, tokoh-tokoh purnawirawan TNI dan Polri yang menjadi anggotanya turut memiliki jejaring politik di daerah yang kuat.

"Saya kira salah satu untuk mengimbangi jaringan PDIP yang cukup kokoh dan secara kader militan, ya harus kuat jaringan ke bawahnya. Karena bagaimanapun kan dukungan dari partai-partai yang cukup besar itu tidak menjamin sehat, lincah kan," ucap Wahid.

"Untuk mengonsolidasikan hal itu kemudian saya kira ini menjadi titik penting. Maka dipilihlah ketua tim sukses dari militer," kata Wahid menambahkan.

Dia mengatakan, susunan tim pemenangan Luthfi-Gus Yasin bakal menjadi tantangan bagi PDIP yang mengusung pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi). PDIP selama ini dalam beberapa periode ini menjadi penguasa di Jawa Tengah. 

Wahid menilai, PDIP membutuhkan mesin politik lain untuk meyakinkan akar rumput di luar simpatisan partai banteng.

"Saya kira ketika kita melihat demografi pemilih di luar pemilih nasionalis, yaitu pemilih santri, ini agak sulit bagi pasangan Pak Andika dan Mas Hendi untuk meraih simpati di kalangan pemilih santri," kata Wahid.

Dalam Pilgub Jateng 2024, pasangan Luthfi-Gus Yasin diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Sementara PDIP tak menjalin koalisi dan mengusung pasangan Andika-Hendi.

Sebelumnya pasangan Luthfi-Gus Yasin telah mengumumkan bahwa mereka memilih Asisten Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto sebagai ketua tim pemenangannya. Selain Anto terdapat sejumlah pensiunan jenderal TNI-Polri lainnya yang tergabung dalam tim pemenangan Luthfi-Gus Yasin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement