REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fortis Football Factory (3F) membuka kesempatan pesepakbola muda mengasah keahliannya. Tak hanya melatih keahlian (skill) bermain bola anak-anak untuk masuk ke Liga Indonesia, Fortis Football Factory (3F) juga menyasar Liga Pro Eropa.
Sekolah sepak bola yang baru diluncurkan di Kota Bekasi ini mengangkat Lalic Srdan (60), asal Serbia, sebagai Head Coach Fortis Football Factory dan Direktur Program, untuk mendukung misinya itu. Lalic Srdan telah berpengalaman lebih dari 10 tahun mengirimkan pesepakbola muda ke Eropa.
Ia telah mengirimkan 38 pemain bola muda dari berbagai negara ke Liga Pro Eropa hasil didikannya saat di Turf City Singapura, seperti ke Inggris, Swedia, Serbia, maupun Jepang. 3F baru saja diluncurkan Sabtu (31/8/2024) dan telah memiliki 38 pesebakbola anak didikan.
Dalam keterangan tertulisnya disebutkan sekolah sepakbola ini akan membantu meningkatkan skill bermain bola anak-anak mulai kelompok umur 7-10 tahun. Kelompok umur 10-14 tahun untuk persiapan ke Liga Pro Eropa dan 15-18 tahun ke Liga Indonesia.
"Lalic Srdan memiliki jaringan mentor pelatih sepakbola yang disegani di Eropa, juga memiliki agen-agen resmi FIFA yang akan membantu pesepakbola muda berkarier di Liga Eropa," ujar pengelola 3F seperti tertera dalam keterangan tertulisnya.
Selain pengiriman pesepakbola ke Liga Pro Eropa, 3F juga memiliki program beasiswa kuliah di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Dubai atau Asia bagi pesepakbola berprestasi. 3F telah menjalin kerja sama dengan Rising Star international (RSI) hingga 10 tahun ke depan untuk menerapkan program beasiswa tersebut.
Rising Star International adalah lembaga pencari bakat atlet muda bertalenta yang akan ditawarkan ke kampus-kampus di negara maju. 3F dan RSI hanya akan menerima beasiswa dari kampus lain jika memiliki kontrak beasiswa 50 persen hingga 100 persen. "Jika selain dari kontrak tersebut akan ditolak oleh FFF dan RSI."