REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia, pada Ahad (13/7/2025) menggambarkan laporan media AS yang mengeklaim bahwa Presiden Vladimir Putin mendorong Iran agar menerima kesepakatan 'nol pengayaan' uranium dalam program nuklirnya sebagai fitnah.
Diketahui laporan itu dibuat oleh media Axios pada Sabtu (12/7/2025) mengutip tiga sumber anonim, bahwa Putin telah 'mendorong' Iran untuk menerima kesepakatan dengan AS yang akan mencegah Iran melakukan pengayaan uranium. "Artikel itu muncul sebagai sebuah kampanye fitnah politik yang bertujuan memperburuk ketegangan terkait program nuklir Iran," demikan keterangan resmi Kemenlu Rusia, Ahad dikutip Moskow Times.
"Secara berulang dan bervariasi, kami menegaskan pentingnya mencari jalan keluar dari krisis program nuklir Iran secara eksklusif melalui diplomasi dan politik, dan kami mengekspresikan niat kami membantu menemukan solusi yang bisa diterima kedua belah pihak."
View this post on Instagram