Ahad 13 Jul 2025 06:07 WIB

Pentagon Akui Satu Rudal Iran Hantam Pangkalan AS di Qatar, Citra Satelit Bantah Klaim Trump

Satu rudal Iran menghancurkan infrastruktur berbentuk kubah berisi pemancar satelit.

Citra satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan Pangkalan Udara Al Udeid di luar Doha, Qatar, Ahad 15 Juni 2025.
Foto: Planet Labs PBC via AP
Citra satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan Pangkalan Udara Al Udeid di luar Doha, Qatar, Ahad 15 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon pada Jumat (11/7/2025) membuat pengakuan bahwa satu rudal balistik Iran yang ditembakkan sebagai respons atas pengeboman fasilitas nuklir mereka berhasil menghantam Pangakalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar. Konfirmasi Pentagon ini tak lama setelah beberapa media merilis laporan hasil foto satelit yang mengggambarkan hancurnya salah satu kubah di Al Udeid yang diduga adalah alat monitor satelit.

“Satu rudal balistik Iran menghantam Pangkalan Udara Al Udeid pada 23 Juni, sementara rudal lainnya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara AS dan Qatar,” kata Juru Bicara Utama Pentagon, Sean Parnell, dalam pernyataannya kepada Anadolu.

Baca Juga

Parnell mengatakan dampak serangan tersebut hanya menyebabkan “kerusakan minimal” pada peralatan dan bangunan di pangkalan, dan menambahkan tidak ada korban luka.

“Pangkalan Udara Al Udeid tetap beroperasi penuh dan mampu menjalankan misinya, bersama mitra kami dari Qatar, untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan,” tambahnya.

Berdasarkan citra satelit tertanggal 25 Juni 2025 yang dianalisis oleh Associated Press, satu rudal balistik yang berhasil menembus sistem pertahanan udara AS menghantam kubah geodesik yang merupakan rumah yang digunakan oleh militer AS mengamankan sistem komunikasi. Setelah serangan Iran, kubah itu tampak gosong.

Angkatan Udara AS pada 2016 pernah mengumumkan instalasi sebuah perlengkapan militer berbentuk pemancar satelit berbentuk cakram raksasa di dalam kubah itu. Instalasi itu disebut menghabiskan anggaran 15 juta dolar AS.

Tak lama setelah Iran melancarkan serangan balasan pada 23 Juni, Pusat Komando AS menyatakan, bahwa Angkatan Udara AS bersama Qatar berhasil mengintersep rudal-rudal balistik Iran yang diarahkan ke pangkalan Al Udeid. Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Dan Caine, mengatakan kepada wartawan pada 26 Juni bahwa upaya menangkis serangan tersebut merupakan “keterlibatan tunggal terbesar sistem Patriot dalam sejarah militer AS.”

Caine mengatakan, bahwa militer AS juga turut serta dalam melindungi instalasi bersama kru sistem pertahanan udara Patriot milik Qatar. Meski tidak menyebutkan jumlah rudal Patriot yang diluncurkan, ia mengatakan bahwa “banyak logam beterbangan di sekitar.”

Presiden AS Donald Trump lalu lewat unggahannya di Truth Social menilai respons Iran, 'sangat lemah'.

"13 (rudal) dijatuhkanm dan satu 'dibiarkan bebas' karena menuju ke arah yang tidak mengancam," kata Trump.

"Saya senang untuk melaporkan tidak ada warga Amerika yang terluka, dan hampir tidak ada kerusakan yang terjadi."

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement