REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — DPP Partai Golkar tak mempersoalkan wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan bergabung dalam kepengurusan partai berlambang beringin tersebut. Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan, partainya adalah faksi politik terbuka. Kata dia, siapapun yang berwarga negara Indonesia, boleh bergabung dan menjadi pemimpin Partai Golkar, termasuk Jokowi.
“Golkar itu partai terbuka, siapapun kalau mau masuk silakan. Tidak ada larangan bagi siapapun setiap warga Indonesia masuk ke dalam partai,” begitu kata Dave di Kompleks MPR/DPR, di Jakarta, pada Jumat (16/8/2024).
Kata dia, wacana di publik yang merecoki Jokowi bakal bergabung ke Partai Golkar, semestinya tak menjadi permasalahan yang serius. Sebab kata dia, pun Jokowi berhak untuk bergabung dengan partai manapun yang sesuai dengan visi-misi politiknya.
“Memang ada masalah dengan Jokowi? Tadi kan sudah saya bilang, siapapun boleh masuk ke Golkar,” begitu ujar Dave.
Namun begitu, kata Dave, tentu saja seseorang yang akan bergabung dengan tujuan memimpin Partai Golkar, tentunya akan ditentukan oleh Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang sudah diputuskan akan digelar 20 Agustus 2024 mendatang. Kata dia, dalam munaslub itu nantinya yang akan menentukan.
“Jadi dalam munas atau munaslub, semua hal bisa diambil, karena itu adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di dalam Partai Golkar. Segala hal akan diputuskan dalam munaslub Partai Golkar nanti,” ujar Dave.
Termasuk, kata dia, apakah dalam munaslub itu nantinya akan membahas soal perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar. Juga masalah-masalah lain menyangkut ketua umum defenitif.
Munaslub Partai Golkar sudah diputuskan akan digelar pada 20 Agustus 2024 mendatang. Forum tertinggi partai tersebut, digelar menyusul pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Saat ini, Agus Gumiwang Kartasasmita didapuk sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum sampai gelaran munaslub kelar.
Menuju ke tanggal main munaslub, sejumlah spekulasi beredar terkait dengan nama-nama yang akan dijagokan untuk menjadi ketua umum Partai Golkar. Seperti Bahlil Lahadalia, pun juga Agus Gumiwang sendiri.
Namun, ada juga spekulasi yang beredar tentang nama Presiden Jokowi yang akan didorong untuk menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Bahkan beredar pula partai pohon beringin tersebut akan menggaet Gibran Rakabuming untuk bergabung dalam kepengurusan partai.
Namun wacana bapak-anak untuk bergabung dan mengambil alih Partai Golkar disebut-sebut terganjal dengan aturan internal kepartaian. Sebab itu, muncul juga desakan agar pada munaslub, terlebih dahulu akan mengubah AD/ART yang mengakomodir masuknya Jokowi atuapun Gibran ke Partai Golkar.