REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) diisukan akan bergabung dengan Partai Golkar pada Kamis (7/11/2024). Isu itu beredar lantaran Jokowi dilaporkan telah berangkat ke Jakarta pada Kamis pagi. Sementara Partai Golkar akan menggelar konferensi pers pada Kamis sore.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Relawan Pro Jokowi (Projo) Handoko mengaku belum menerima informasi soal kedatangan Jokowi ke Jakarta. Ia juga mengaku tak tahu hubungan antara kedatangan Jokowi itu berkaitan dengan Partai Golkar.
"Saya enggak tahu, dari Projo enggak tahu. Saya pikir juga bukan wilayah kami. Saya belum terinformasi apa-apa soal itu," kata dia ketika ditanya kemungkinan Jokowi akan bergabung dan menjadi ketua umum (ketum) Partai Golkar, di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Kamis.
Handoko juga masih enggan memberikan komentar perihal kemungkinan Jokowi masuk Partai Golkar. Ia meminta masyarakat untuk melihat perkembangan yang akan terjadi ke depannya.
Kendati demikian, Handoko menilai, Jokowi sangat cocok untuk menjadi ketum partai politik. Dengan pengalaman menjadi presiden selama dua periode, hal itu telah dianggap cukup bagi Jokowi untuk memimpin partai politik.
"Jokowi itu sudah jadi presiden dua kali, ya kan? Kalau soal memimpin, apanya yang kurang Pak Jokowi, ya kan," kata dia ketika ditanya soal kemungkinan Jokowi menjadi ketum Partai Golkar.
Diketahui, Jokowi telah pergi meninggalkan Solo menuju Jakarta pada Kamis pagi. Momen itu dibagikan oleh Jokowi melalui akun Instagram pribadinya. Namun, Jokowi menyatakan hendak menengok cucunya yang berada di Jakarta.
"Setelah lebih dua minggu tinggal di Solo, kami berangkat ke Jakarta untuk menengok cucu, Bismillah," tulis Jokowi dalam akun Instagram-nya.