Selasa 30 Sep 2025 10:16 WIB

Ketua DPD Golkar Kalsel Wajibkan Kadernya Dekat dengan Rakyat

Hasnuryadi Sulaiman akan lakukan safari ke seluruh pengurus DPD Golkar

Ketua DPD Partai Golkar, yang juga Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman. (foto ilustrasi)
Foto: Republika/Israr Itah
Ketua DPD Partai Golkar, yang juga Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman. (foto ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPD Partai Golkar Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Hasnuryadi Sulaiman, wajibkan seluruh kader partainya untuk dekat dengan rakyat. Mereka harus siap menjadi mata, telinga dan mulut yang aktif menyuarakan berbagai kegelisahan rakyat.

Hal ini disampaikannya menanggapi berbagai isu nasional saat ini, mulai dari kasus Makan Bergizi Gratis (MBG), kemandirian pangan dan energi dan lain-lain. Menurut Hasnur, pada dasarnya semua isu-isu penting nasional harus menjadi perhatiannya, termasuk partai Golkar Kalsel. 

“Kita tak boleh menutup mata dan akan selalu aktif mengambil peran dalam ikut menyelesaikan aneka persoalan yang ada,” kata Wakil Gubernur Kalsel tersebut, dalam siaran persnya, Selasa (30/9/2025).

Karena itulah, lanjutnya, dirinya sengaja menggunakan kata wajib dalam perintah yang disampaikannya kepada seluruh kader, untuk memberi pesan kuat yang mengingatkan bahwa sebagai umat beragama didalamnya melekat sebuah kewajiban. “Salah satu kewajiban tersebut adalah selalu hadir bersama rakyat, dekat dengan rakyat dan peduli kepada rakyat. Jadi, ini perintah yang sengaja saya wajibkan kepada seluruh kader agar lebih mendapat perhatian sangat serius,” jelasnya.

Untuk tujuan tersebut, Hasnur akan melakukan Safari kunjungan ke seluruh pengurus DPD kabupaten/kota se Kalsel. Ini penting dilakukan, selain dalam rangka konsolidasi dan penguatan partai, juga dalam menyerap aspirasi para pengurus partai di daerah.

Dalam waktu yang bersamaan, lanjut pemilik klub sepak bola Barito Putera itu, dirinya sebagai ketua DPD Golkar Kalsel juga ingin menyerap aspirasi rakyat melalui aneka kegiatan sosial dan keagamaan. Salah satunya melalui dialog bersama rakyat dan tokoh masyarakat. 

Hasnur juga menyebut sejumlah kegiatan beraroma keagamaan seperti Safari Doa dan Sholawat bersama para Duafa dan Anak-anak Yatim di setiap kabupaten dan kota se Kalsel. “Ini penting dilakukan agar seluruh pengurus dan kader selalu memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap nasib saudara kita yang kurang beruntung seperti para duafa dan anak yatim. Disamping, tentu saja ada misi ibadah yang ingin dicapai dari kegiatan ini,” ungkapnya.

Apalagi, kata Hasnur, para duafa dan anak-anak yatim itu punya tempat istimewa di mata Allah. Mereka adalah kategori makhluk khusus yang  mendapat perhatian khusus juga dalam al Quran. Begitu juga perhatian yang ditunjukan dari pesan Rasulullah SAW. 

Bagi Hasnur, berpolitik itu bukan semata-mata hanya urusan jabatan. Lebih dari itu ada misi luhur yang melekat di dalamnya  kewajiban untuk ikut membumikan pesan-pesan spiritual ajaran agama. Sehingga, politik tak lagi identik dengan korupsi, penyelewengan dan praktik-praktik dzolim lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement