Rabu 14 Aug 2024 06:55 WIB

Erick Thohir: Indonesia Berpotensi Besar Berprestasi di Olimpiade Los Angeles

Erick mengingatkan stakeholder olahraga bersiap dari sekarang untuk Olimpiade LA.

Anggota International Olympic Committee (IOC) Erick Thohir (kiri) bersama Menpora RI Dito Ariotedjo (kanan) menyambut kedatangan atlet angkat besi Rizki Juniansyah (tengah) saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024). Rombongan atlet Indonesia yang berlaga pada gelaran Olimpiade Paris 2024 bersama peraih medali emas Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah tiba di bandara sekitar pukul 22.43 WIB disambut tepuk tangan dari keluarga dan kerabat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Anggota International Olympic Committee (IOC) Erick Thohir (kiri) bersama Menpora RI Dito Ariotedjo (kanan) menyambut kedatangan atlet angkat besi Rizki Juniansyah (tengah) saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024). Rombongan atlet Indonesia yang berlaga pada gelaran Olimpiade Paris 2024 bersama peraih medali emas Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah tiba di bandara sekitar pukul 22.43 WIB disambut tepuk tangan dari keluarga dan kerabat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- IOC Member Erick Thohir optimistis para atlet Indonesia berpotensi besar dapat mencatatkan prestasi pada Olimpiade Los Angeles 2028.

"Bukan tidak mungkin ya, kita harus menambah emas lagi ke depannya. Tetapi memang bagaimana stakeholder olahraga Indonesia harus bersatu mempersiapkan jauh-jauh hari. Karena kalau kita dapat dua medali, begitu penutupan kita sudah bicara persiapan Olimpiade 2028," kata Erick di Tangerang, Rabu (14/8/2024) dalam penyambutan atlet angkat besi dan panjat tebing di Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga

Dia mengatakan, jika dilihat dari perolehan medali, Tim Indonesia pada Olimpiade Paris dinilai cukup baik. Sebelumnya dalam setiap pagelaran internasional itu, hanya satu cabang olahraga yang diunggulkan meraih emas.

"Namun, di luar ekspektasi terdapat dua cabang olahraga bisa mempersembahkan perolehan medali emas," katanya.

Menurut dia, dengan prestasi tersebut diharapkan seluruh cabang olahraga lainnya bisa memberikan kejutan yang gemilang pada Olimpiade Los Angeles 2028.

"Saya terus meyakini prestasi hari ini bisa lebih baik lagi ke depan, karena ada cerita menarik yang selama ini kita tergantung pada satu cabor hari ini tiba-tiba Indonesia dapat dua emas dari dua cabor yang berbeda. Jadi yang satu lagi masih potensi, bukan tidak mungkin, untuk prestasi di Los Angeles," katanya.

Ia menambahkan, seluruh stakeholder olahraga Indonesia baik dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) maupun lainnya bisa mempersiapkan lebih matang lagi untuk menambah prestasi pada ajang berikutnya.

"Yang saya harapkan juga Indonesia jangan berpuas diri dengan dua emas, padahal potensinya lebih dari dua emas. Bagaimana persiapan ini sekarang harus segera mungkin supaya nanti pada Los Angeles 2028 kita bisa menambah prestasi yang lebih tinggi lagi," kata dia.

Kontingen Indonesia menghuni peringkat ke-39 dengan mengoleksi dua medali emas dan satu medali perunggu pada klasemen akhir Olimpiade Paris 2024.

Perolehan medali emas tim Merah Putih disumbangkan melalui cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi.

Pada panjat tebing, Veddriq Leonardo membawa pulang medali emas pada hari ke-12 penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 usai menjadi yang tercepat di nomor speed putra.

Sedangkan pada angkat besi, Rizki Juniansyah yang tampil di kelas 73 kg putra menggondol medali emas pada hari yang sama setelah total angkatannya tak dapat dilampaui oleh lifter dari negara-negara lain.

Medali Indonesia pertama pada Olimpiade Paris 2024 diraih melalui cabang olahraga bulutangkis. Gregoria Mariska Tunjung yang tampil di nomor tunggal putri mengamankan medali perunggu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Indonesia Baik (@indonesiabaik.id)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement