Senin 05 Aug 2024 13:40 WIB

Menag Yaqut: Bung Karno Milik Seluruh Bangsa Indonesia

Bung Karno merupakan inspirasi membangun Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Foto: Antara/Rangga Pandu
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab dipanggil Gus Men mengatakan, Presiden Pertama RI, Soekarno merupakan milik seluruh bangsa Indonesia. Karena, menurut dia, Bung Karno merupakan salah satu pemrakarsa Pancasila yang menjadi perekat bangsa Indonesia hingga saat ini.

Penegasan ini disampaikan Gus Men saat menyampaikan Keynote Speech dalam Dialog Kebangsaan yang digelar Gerakan Kristen Indonesia Raya (Gekira) di Jakarta. "Sebagai salah satu tokoh yang melahirkan Pancasila, Bung Karno tidak dapat diklaim oleh satu pihak saja. Bung Karno milik seluruh bangsa Indonesia," ujar Gus Men dalam siran persnya di Jakarta, beberapa hari lalu.

Baca Juga

Gus Men juga mengungkapkan kerendahatian Bung Karno yang senantiasa menghargai kelompok lain dalam mewujudkan bangsa Indonesia.

"Bung Karno juga mengatakan dengan sangat rendah hati, beliau mengatakan, 'Aku tidak mengatakan bahwa aku yang menciptakan Pancasila, apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi, ke dalam tradisi-tradisi kami sekali, kami sendiri kemudian menemukan lima butir mutiara yang indah'," kata Gus Men.

Lebih lanjut, Gus Men menyampaikan Indonesia didirikan dengan penuh keragaman. Dia mengatakan kemerdekaan Indonesia merupakan perjuangan semua pihak.

"Tidak boleh ada satu golongan pun, tidak boleh ada satu ras pun, bahkan tidak boleh ada satu agama pun yang boleh mengklaim bahwa Indonesia ini hanya milik mereka sendiri," jelas Gus Men.

Dia pun mengapresiasi inisiasi Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) untuk menggelar Dialog Kebangsaan sebagai bagian Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Menurut dia, Dialog Kebangsaan semacam ini perlu diperbanyak, sehingga dapat membuka ruang komunikasi dan interaksi antarkelompok dan golongan guna menyelaraskan tujuan bangsa.

"Karena judulnya kebangsaan, tentunya kami ingin semua terlibat dalam merawat bangsa ini," ucap Gus Men.

Gekira sebagai organisasi sayap Partai Gerindra, menurut Gus Men telah mengambil langkah yang tepat untuk merawat kebangsaan. "Ini bagus sekali saya kira bila semua partai melakukan kegiatan semacam ini di rakernas partai-partai. Saya kira ini akan ke depan mampu menjadi instrumen untuk merawat keragaman yang menjadi kekuatan bangsa ini," kata Gus Men.

"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gekira, dan Partai Gerindra yang sudah mengawali ini," ucap Gus Men.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement