Senin 05 Aug 2024 04:08 WIB

Isu Skenario Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong di Jakarta, Keyakinan Ahok, dan Janji PDIP

Isu Ridwan Kamil vs kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta berembus di media sosial X.

Eks Gubernur Jabar sekaligus Ketua TKD Jabar Ridwan Kamil.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Eks Gubernur Jabar sekaligus Ketua TKD Jabar Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Bayu Adji P

Pengamat politik yang juga pendiri KedaiKopi, Hendri Satrio pada Ahad (4/8/2024) melempar 'bola panas' isu terkait Pilkada DKI Jakarta lewat pertanyaan di akun X-nya @satriohendri. Isu adalah kemungkinan hanya ada satu pasangan calon (paslon) di Pilkada DKI Jakarta sehingga paslon itu nantinya akan melawan kotak kosong.

Baca Juga

"Di Jakarta, mau dibikin Ridwan Kamil vs Kotak Kosong?" cuit Hendri Satrio.
 
Cuitan Hendri itupun menjadi perbincangan hangat warganet. Banyak dari mereka berkomentar kecewa jika memang benar nantinya hanya akan ada satu paslon di Pilkada DKI Jakarta melawan kotak kosong.
 
Diketahui, Ridwan Kamil sebelumnya mendapatkan dua surat penugasan dari DPP Partai Golkar untuk menjadi calon gubernur Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta. Namun belakangan, Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju dikabarkan akan menginstruksikan Ridwan Kamil berkompetisi di Pilkada DKI Jakarta.
 
Merespons isu kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta, Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai KIM plus tak mungkin membuat skenario melawan kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Bukan karena tidak mungkin dilakukan, melainkan karena KIM justru akan kalah lawan kotak kosong.
 
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, KIM plus pasti akan berupaya memunculkan lawan untuk pasangan calon yang diusung di Pilgub DKI Jakarta. Ia menilai, KIM plus tak akan berani melawan kotak kosong di Jakarta. 
 
"Tidak akan pernah berani melakukan satu lawan kotak kosong," kata dia kepada wartawan, yang dikutip Republika, Ahad (4/8/2024).
 
Ahok menilai, calon dari KIM plus pasti akan kalah apabila melawan kotak kosong di Pilgub DKI Jakarta. Karena itu, KIM plus pasti akan memunculkan calon yang akan dihadapi.
 
"Kalau dia berani, saya jamin Jakarta bisa bikin dia kalah dengan kosong. Makanya akan terjadi mungkin pola ada calon independen yang muncul," kata dia.
 
Meski demikian, syarat untuk menjadi calon dari jalur independen di DKI Jakarta tidaklah mudah. Namun, ia meyakini calon independen itu pasti akan muncul apabil koalisi KIM plus benar-benar terbentuk.
 
"Saya kira kalau KIM plus berhasil, dia pasti akan lawan calon independen. Karena kalau dia lakukan kotak kosong akan dipermalukan. Akan habis nanti," ujar Ahok.

photo
Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement