Sabtu 27 Jul 2024 15:12 WIB

Anies Mengaku Terus Menjalin Komunikasi Intensif dengan PDIP

Kata Anies, masalah utama di Jakarta mahalnya kebutuhan pokok dan lapangan pekerjaan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda / Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan.
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih membuka peluang untuk mengusung Anies Rasyid Baswedan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Bahkan, kemungkinan untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah mencapai di atas 50 persen.

Anies mengaku merasa terhormat atas ketertarikan PDIP terhadap dirinya di Pilgub DKI Jakarta. Menurut dia, hal itu akan menjadi pemacu untuk lebih memajukan DKI Jakarta bersama-sama.

Baca Juga

"Kami berharap dengan kerja sama ini, lintas partai, lintas komponen, maka akan lebih banyak lagi sejarah ditorehkan di masa depan. Jadi saya bersyukur sekali, dan Mbak Puan, PDIP, itu menjadi salah satu komponen penting di dalam kemajuan perjuangan di Jakarta," kata Anies di Jakarta, Sabtu (27/7/2024).

Dia mengaku, selama ini selalu menjalin komunikasi dengan PDIP. Bahkan, komunikasi yang dilakukan sudah berjalan cukup intensif. "Kami guyub kok, kita ngobrol dengan teman-teman di PDIP," ujar Anies.

Menurut Anies, komunikasi tak hanya dilakukan dengan PDIP. Komunikasi dengan partai lain juga terus dilakukan, termasuk dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Juga dengan teman-teman di partai-partai lain, termasuk tadi teman-teman dari unsur Koalisi Indonesia Maju, itu kami ngobrol," kata gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan perihal calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampinginya di Pilgub DKI Jakarta. Menurut Anies, pasangannya akan dibahas bersama dengan seluruh partai pengusung.

Alih-alih membahas soal cawagub hari ini, Anies lebih memilih fokus untuk mencari solusi untuk permasalahan yang ada di DKI Jakarta. Pasalnya, masih banyak masalah yang harus diselesaikan di Jakarta.

"Melihat survei yang dikeluarkan beberapa hari yang lalu, yang paling menarik bagi saya adalah hal-hal yang dianggap sebagai masalah utama bagi rakyat Jakarta. Nomor satu adalah mahalnya kebutuhan pokok, nomor dua adalah lapangan pekerjaan. Jadi inilah yang harus menjadi fokus bagi kita semua," kata Anies. 

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, kemungkinan untuk mengusung Anies di Pilgub DKI Jakarta masih terbuka lebar. Bahkan, kemungkinan itu berada di atas 50 persen.

"Bisa di atas (50 persen), bisa di atas banget,” kata Puan "di Jakarta menjawab pertanyaan terkait kans dukungan untuk Anies apakah di atas 50 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement