Selasa 26 Aug 2025 12:48 WIB

Ketum PSSI Erick Thohir: Apresiasi Dukungan Pimpinan DPR RI dalam Proses Naturalisasi Lima Pemain

Langkah Ini mencerminkan sinergi antara dunia olahraga dan lembaga legislatif.

Ketum PSSI Erick Thohir di Komisi 13 DPR, Selasa (26/8/2025).
Foto: PSSI
Ketum PSSI Erick Thohir di Komisi 13 DPR, Selasa (26/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pimpinan DPR RI atas komitmen dan dukungan terhadap proses naturalisasi lima pesepakbola diaspora yang telah disetujui dalam Rapat Paripurna DPR RI hari ini.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI, Bapak Sufmi Dasco Ahmad, serta seluruh pimpinan dan anggota Komisi X dan Komisi XIII yang telah menunjukkan dukungan nyata terhadap kemajuan sepakbola nasional,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa (26/8).

Dalam Rapat Kerja Bersama yang digelar di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Komisi X dan Komisi XIII menyetujui proses naturalisasi lima pesepakbola diaspora. Persetujuan tersebut kemudian dikukuhkan dalam Rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, H. Cucun Ahmad Syamsurizal.

Kelima atlet yang disetujui untuk berpindah kewarganegaraan terdiri dari dua pemain putra, Miliano Jonathans (21 tahun, penyerang sayap), Mauro Nils Zijlstra (20 tahun, penyerang tengah). Serta tiga pemain putri, Isabel Corian Kopp (23 tahun, bek kanan), Pauline Jeannette van de Pol (22 tahun, bek kiri), dan Isabelle Nottet (22 tahun, penyerang sayap).

“Langkah ini bukan hanya soal memperkuat tim nasional, tetapi juga mencerminkan sinergi antara dunia olahraga dan lembaga legislatif dalam membangun prestasi dan kebanggaan bangsa. Kami di PSSI percaya bahwa dengan dukungan seperti ini, sepakbola Indonesia akan semakin kompetitif di kancah internasional,” pungkas Erick.

Proses selanjutnya akan diteruskan ke Sekretariat Negara untuk memperoleh Surat Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Erick menegaskan kehadiran Miliano dan Mauro sangat krusial untuk memperkuat timnas Indonesia senior dan U-23 dalam menghadapi sejumlah ajang penting hingga akhir tahun.

Sementara itu, ketiga srikandi diaspora akan menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang timnas putri Indonesia yang menargetkan peringkat 50 besar FIFA, posisi 10 besar Asia, lolos ke setiap putaran final AFC Women’s Asian Cup, dan menembus FIFA Women’s World Cup 2035.

Erick juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas dukungan terhadap percepatan prestasi sepak bola Indonesia. Ia turut mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Hukum, serta pimpinan DPR yang terus memberikan dukungan terhadap transformasi sepak bola nasional.

"Sepakbola adalah alat pemersatu bangsa. Dukungan dari Presiden Prabowo dan kementerian/lembaga menunjukkan kita semua satu visi untuk menjadikan sepak bola Indonesia lebih kuat bersaing untuk membawa kebanggaan bagi Merah Putih," kata Erick.

 

sumber : Rilis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement