REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Setelah menempuh perjalanan darat dan air sejauh 1.000 kilometer (km) lebih, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, atau yang akrab disapa Paman Birin, akhirnya menuntaskan program Turun ke Desa (Turdes) di Desa Tajau Landung, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, pada Sabtu (6/7/2024) pukul 15.00 Wita.
Turdes yang dimulai pada 3 November 2022 ini bertujuan untuk menjemput aspirasi rakyat dan melihat secara langsung kondisi masyarakat di pelosok Kalsel. Dalam perjalanannya, Paman Birin mengunjungi berbagai desa di 13 kabupaten/kota di Kalsel, termasuk Desa Kurau di Tanah Laut, Desa Teluk Aru dan Desa Tanjung Seloka di Kotabaru, Desa Sungai Kecil dan Desa Mentewe di Tanah Bumbu, Desa Paramasan, Desa Bulayak, dan Desa Awang Barabai di Banjar, Desa Batu Mandi di Balangan, Desa Pamarangan Kiwa di Tabalong, Desa Alabio di Hulu Sungai Utara, Desa Daha Barat di Hulu Sungai Selatan, Desa Candi Laras di Tapin, dan Desa Belawang di Barito Kuala.
“Terima kasih atas sambutan yang begitu meriah dari seluruh lokasi yang dikunjungi,” kata Paman Birin saat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat.
Paman Birin berharap kunjungannya ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang tinggal di pelosok dan belum tersentuh pembangunan. “Saya ingin melihat secara langsung kondisi masyarakat dan apa yang bisa kita bantu,” kata Paman Birin.
Sejak dimulainya turdes ini, banyak desa yang telah dikunjungi oleh Paman Birin dan timnya. Beliau berharap program ini dapat membawa kemajuan dan perbaikan kondisi bagi masyarakat di berbagai pelosok Kalsel.
“Saya ingin memastikan tidak ada lagi desa tertinggal di Kalsel, semua masyarakat berhak mendapatkan akses yang sama terhadap pembangunan dan kesejahteraan,” ujarnya.
Paman Birin juga mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan Kalsel dalam menuntaskan pengentasan desa tertinggal dua tahun lebih cepat dari target nasional. “Alhamdulillah, pada tahun 2024 ini, Kalsel sudah tidak memiliki lagi desa tertinggal. Ini merupakan pencapaian luar biasa yang patut kita syukuri,” ujar Paman Birin dalam sambutannya.
Pada tahun 2016, Kalsel masih memiliki 1.438 desa tertinggal. Namun, berkat kerja keras dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, Kalsel berhasil mencapai target nasional pengentasan desa tertinggal yang ditetapkan pada tahun 2026.
“Pencapaian ini menunjukkan komitmen dan tekad yang kuat dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa-desa tertinggal,” kata Paman Birin.
Turdes Paman Birin ini merupakan bukti nyata komitmennya untuk membangun Kalsel dari desa. Dengan mengunjungi desa-desa di pelosok Kalsel, Paman Birin dapat melihat secara langsung kondisi masyarakat dan kebutuhan mereka. Hal ini tentunya akan membantu pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalsel.