Senin 24 Jun 2024 06:45 WIB

BPBD Kalsel Mengantisipasi Setiap Potensi Bencana Berbasis Data

Bermacam pelatihan juga terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas personel.

Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah saat berkunjung ke kantor Republika, Jumat (21/6/2024).
Foto: Republika
Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah saat berkunjung ke kantor Republika, Jumat (21/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) menyiapkan beragam metode mitigasi untuk memastikan setiap bencana cepat tertangani dan tidak sampai merenggut korban jiwa. Salah satu tahap yang paling penting adalah memetakan semua potensi bencana menggunakan basis data.

Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah mengatakan, dalam mengantisipasi potensi bencana, langkah pertama tidak boleh keliru. Langkah kedua dan seterusnya akan kehilangan arah jika pijakan di awal sudah tidak tepat. Maka, kata dia, dalam mengantisipasi potensi bencana, BPBD Kalsel selalu menggunakan basis data yang akurat untuk dianalisis.

Baca Juga

"Pertama analisis data. Misalnya ini nanti mau masuk musim penghujan. BPBD selalu menganalisa data-data dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Misalnya Kalsel dalam beberapa bulan ke depan hasil data BMKG itu akan ada cuaca ekstrem. Kemudian nanti apa yang harus dilakukan, supaya masyarakat siap," kata Suria dalam kunjungannya ke kantor Republika, Jumat (21/6/2024).

Suria melanjutkan, yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) atau para personel BPBD Kalsel. Ia bersyukur, seluruh personel hingga tingkat manajemen di BPBD Kalsel cukup berpengalaman dan mumpuni dalam setiap tugas yang selama ini diberikan. Di sisi lain, kata dia, bermacam pelatihan juga terus dilakukan sebagai upaya meningkatkan kapasitas personel.

Dia juga bersyukur atas dukungan penuh dari gubernur Kalsel kepada BPBD dalam aspek anggaran untuk mitigasi bencana. Gubernur, kata Suria, bahkan memerintahkan agar segala alat dan sarana-prasarana dalam penanggulangan bencana tidak boleh kekurangan. Peralatan tersebut adalah kunci untuk memastikan pelaksanaan di lapangan berjalan tanpa kendala dalam penanggulangan bencana.

"Jadi alat-alat, SDM yang belum dimiliki, (gubernur memerintahkan) segera diinventarisir, apa saja yang kurang, tolong diusulkan kepada pemerintah provinsi untuk diadakan," ujar Suria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement