Selasa 09 Sep 2025 09:12 WIB

PLN dan BPBD Kalsel Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Gempa Bumi

Ini upaya PLN memberikan edukasi kepada seluruh karyawan dan mitra layanan.

BPBD Provinsi Kalteng memberikan pelatihan kesiapsiagaan gempa yang merupakan kegiatan sinergi dengan PT PLN.
Foto: Pemprov Kalsel
BPBD Provinsi Kalteng memberikan pelatihan kesiapsiagaan gempa yang merupakan kegiatan sinergi dengan PT PLN.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan terus menjalin sinergi dengan instansi pemerintah, swasta, lembaga pendidikan dan BUMN.

Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel Gusti Yanuar Rifa'i melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bambang Dedi Mulyadi Senin (8/9/2025) mengatakan, upaya sinergi peningkatan edukasi dan mitigasi bencana dengan lintas sektor makin digalakan.

Salah satu program prioritas BPBD Kalsel adalah menjalin sinergi dengan berbagai lintas sektor. Salah satunya lembaga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Alhamdulillah berkat arahan dan perhatian Bapak Gubernur Kalsel dan jajaran, partisipasi masyarakat luas, dan kerja keras seluruh SDM BPBD Kalsel, keberadaan BPBD Kalsel saat ini makin dikenal masyarakat luas," terang Bambang.

Bambang mengatakan, sejumlah lebaga swasta dan lembaga pendidikan saat ini mengajukan usulan agar di instansi meteka digelar edukasi dan simulasi bencana. Salah satu latihan simulasi yamg diminta adalah edukasi dan simulasi bencana gempa.

Seperti pada 29 Agustus 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Tengah (UID Kalselteng) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Awareness dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi.

photo
(Pemprov Kalsel)

Kegiatan berlangsung pada 28-29 Agustus 2025 di Kantor PLN UID Kalselteng, dibuka secara resmi oleh General Manager PT PLN (Persero) UID Kalselteng, didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalimantan Selatan.

Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi mengenai kesiapsiagaan bencana serta penyusunan SOP evakuasi saat menghadapi kondisi darurat gempa di lingkungan perkantoran.

Memasuki hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi lapangan yang melibatkan Tim Tanggap Darurat K3, Tim Keamanan PLN, Tim Magang K3LK (B3), serta pegawai di lantai G, 1, 2, 3, dan 4 kantor PLN.

Dalam simulasi, tim BPBD bersama tim darurat PLN melakukan penyelamatan terhadap tiga orang korban satu orang dievakuasi menggunakan teknik suspension vertical rescue system dengan ketinggian 18 meter di damping rescuer BPBD Prov Kalsel yang ikut turun bersama korban dengan menggunakan basket sterecer .

Selain itu, 2 korban dievakuasi dengan dilakukan pemotongan beton dengan bentuk segitiga (triangel) untuk membuka akses dalam mengevakuasi korban yang tertimpa reruntuhan di lantai dasar dikarenakan pintuk akses yang tertutup (ceritanya).

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dengan kolaborasi yang solid antara PLN UID Kalselteng dan BPBD Provinsi Kalsel.

Hasil simulasi menunjukkan seluruh korban berhasil dievakuasi dengan selamat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, keterampilan, dan koordinasi seluruh unsur dalam menghadapi potensi kedaruratan gempa bumi di lingkungan kerja.

Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Tengah (UID Kalselteng) Iwan Soelistijono menyambut positif kegiatan simulasi bencana gempa. Menurut dia, ini upaya PLN memberikan edukasi kepada seluruh karyawan dan mitra layanan.

"Kami berterima kasih kepada BPBD Provinsi Kalsel atas kesediaan memberikan edukasi dan pelatihan cara menyelamatkan diri secara mandiri dan kelompok jika terjadi gempa. Tim yang ditugaskan adalah mereka yang memang profesional di bidangnya," ucap Iwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement