REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan aturan kuota pemain asing untuk setiap klub Liga 1 Indonesia akan ditentukan setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) PSSI. Namun, belum jelas kapan RUPS PSSI akan digelar.
"Belum diputuskan. Ya kan RUPS dahulu, baru diputuskan semua itu," kata anggota Exco PSSI Arya Sinulingga usai menghadiri acara bertema “Ngobrolin Regulasi Baru Liga Indonesia Baru” di GBK Arena, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Arya mengatakan, terlepas dari aturan kuota, kehadiran pemain asing akan memacu kualitas para pemain lokal untuk menjadi lebih baik dan naik kelas karena saling bersaing menjadi yang terbaik. "Mereka akan bersaing habis-habisan untuk posisi yang dibutuhkan," kata Arya.
Arya mengatakan, kuota pemain asing juga menjadi kesempatan bagi klub-klub untuk mengambil pemain asing berkualitas bagus. Menurut Arya, akan sangat bodoh bagi klub yang merekrut pemain asing yang tidak berkualitas.
"Makanya saya bilang kenapa ada kelas akselerasi, ada kelas khusus, supaya mereka bisa masuk kelas itu, ini kompetitif," ujarnya lagi.
Arya menambahkan, klub sepak bola di Indonesia juga harus menyiapkan Elite Pro Academy (EPA) yang bagus untuk jenjang usia 16 tahun, 18 tahun, guna menghasilkan pemain-pemain yang bisa bersaing dengan pemain asing.
"Klub-klub harus menyiapkan EPA sejak U-16, U-18 kencang betul, maka ketika U-20 masuk ke timnas bisa lawan pemain asing, kalau enggak disiapkan, tidak ada perbandingan, kapan dia bisa tahu sudah bagus mainnya," tutupnya.