Selasa 25 Jun 2024 14:33 WIB

BNPB Respon Cepat Usulan Paman Birin untuk Sertifikasi Tenaga Kebencanaan

Sertifikasi uji kompetensi sebagai kesiapan Kalsel menghadapi potensi bencana La Nina

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin dorong uji kompetensi bagi personil tenaga kebencanaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan.
Foto: Dokumen
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin dorong uji kompetensi bagi personil tenaga kebencanaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI merespon cepat usulan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin terkait pentingnya uji kompetensi bagi personil tenaga kebencanaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan.

Latar uji sertifikasi bagi 30 orang aparatur tenaga kebencanaan ini berlangsung di BPBD Provinsi Kalsel mulai 24-28 Juni 2024, tersebut berawal dari harapan Paman Birin pada rapat koordinasi penanggulangan bencana bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan jajaran saat melakukan kunjungan kerja di Kalsel.

Baca Juga

"Peningkatan kapasitas SDM aparatur tenaga kebencanaan merupakan bagian integral yang tidak bisa dipisahkan ketika kita semua bekerja keras menangani kebencanaan. Salah satu harapan besar kami (Kalsel, red) adalah bantuan BNPB meningkatkan keahlian personil BPBD di Kalsel," papar Paman Birin saat menyampaikan sambutan saat rakor bersama Kepala BNPB dan jajaran, beberapa waktu lalu.

Keinginan prioritas Paman Birin direspon cepat BNPB melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BNPB bekerja sama dengan BPBD Provinsi Kalsel menggelar uji kompetensi bagi aparatur tenaga kebencanaan BPBD Kalsel.

"Bapak Gubernur menaruh perhatian besar agar BPBD Kalsel terus meningkatkan kualitas personil tenaga kebencanaan," terang Raden Suria Fadliansyah Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Senin (24/6/2024).

Raden Suria mengatakan, sertifikasi uji kompetensi bagi tenaga kebencanaan ini sangat penting dalam rangka memperkuat ketahanan bencana di daerah.

Hal ini juga sebagai kesiapan Kalsel, menghadapi potensi bencana antara lain fenomena cuaca El nino berganti ke La Nina yang diprediksi memicu badai yang aktif berdasarkan peringatan BMKG pusat.

"Kerja sama ini merupakan tindak lanjut atensi prioritas gubernur agar ketika

petugas di lapangan harus sesuai prosedur dalam penanggulangan bencana terang Suria

Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi mengatakan, berbagai kesiapan telah dilakukan pihaknnya untuk mitigasi bencana. Salah satunya, uji kompetensi dan sertifikasi peningkatan SDM tenaga kebencanaan, upgrade sarana dan prasarana, hingga sosialisasi dan edukasi terus menerus, menyentuh semua kalangan, agar masyarakat Kalsel tangguh bencana.

"Kami BPBD Kalsel terus melakukan, peningkatan kualitas mitigas bencana, pada SDM kami, tapi berbagai macam kami lakukan, salah satunya, seperti sosialisasi dan edukasi, guna menciptakan masyarakat yang tangguh bencana," jelas Bambang.

Tidak hanya itu, keseriusan dalam menguatkan mitigasi bencana, BPBD Kalsel juga mengusulkan didirikannya Pusdiklat Kebencanaan Regional Kalimantan, guna menciptakan SDM kebencanaan yang handal dan profesional.

Sementara itu Apriyuda Giyan Bayu Pradana MSc, Assesor Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi BNPB menjelaskan uji kompetensi merupakan keinginan banyak daerah termasuk Kalimantan Selatan.

Uji kompetensi bagi aparatur tenaga kebencanaan ini sangat penting untuk mengukur keahlian tenaga kebencanaan dalam menangani bencana alam.

"Uji kompetensi bagi tenaga kebencanaan ini sangat penting agar personil yang bertugas di lapangan lebih kompeten dan handal di lapangan," tutup Bayu Pradana.

photo
Latar uji sertifikasi bagi 30 orang aparatur tenaga kebencanaan berlangsung di BPBD Provinsi Kalsel mulai 24-28 Juni 2024. - (Dokumen)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement