Ahad 23 Jun 2024 23:23 WIB

Pesepak Bola Palestina dan Keluarganya Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Abu al-Atta tewas bersama istri dan dua anaknya setelah rumah mereka dirudal Israel.

Rudal Israel menyerang Gaza (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Rudal Israel menyerang Gaza (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sepak bola Palestina Ahmad Abu al-Atta dan keluarganya tewas di rumah mereka akibat serangan udara Israel di Gaza. Kabar duka ini disampaikan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA).

Abu al-Atta, 34, yang bermain sebagai pemain bertahan untuk tim Al-Ahly Gaza, meninggal bersama istrinya Ruba Esmael Abu al-Atta, seorang profesional medis, dan dua anak mereka setelah serangan udara menghantam rumah mereka di Kota Gaza, kata PFA dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (22/6/2024).

Baca Juga

Media lokal melaporkan bahwa serangan udara tersebut terjadi pada Jumat (21/6/2024), tapi PFA tidak memberikan tanggal.

Senin lalu, PFA mengatakan wasit internasional Hani Mesmeh telah meninggal dunia setelah mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza pada bulan Mei.

Lebih dari 300 atlet, wasit, dan ofisial olahraga telah terbunuh sejak dimulainya agresi Israel di Gaza pada Oktober 2023 dengan semua fasilitas olahraga di Gaza dihancurkan, kata Presiden Komite Olimpiade Palestina Jibril Rajoub bulan ini.

Mereka juga termasuk pemain sepak bola Mohammed Barakat, yang terbunuh dalam serangan udara Israel di Khan Younis pada Maret. Juga Asisten Wasit Internasional FIFA Mohammed Khattab, yang terbunuh bersama dengan istri dan empat anaknya dalam serangan Israel di Deir Al Balah, Gaza pada Februari.

Sedikitnya 37.598 warga Palestina telah tewas dan 86.032 lainnya terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober, kementerian kesehatan Gaza mengatakan pada Ahad (23/6/2024).

Pada bulan Mei, badan sepak bola dunia FIFA memerintahkan evaluasi hukum yang mendesak terhadap proposal yang diajukan oleh PFA, yang didukung oleh Konfederasi Sepak Bola Asia, untuk membekukan Israel dari semua kompetisi klub dan nasional atas agresi mereka di Gaza. FIFA mengatakan akan membahas masalah ini pada pertemuan luar biasa dewan pada Juli.

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement