Ahad 05 Oct 2025 16:43 WIB

Abaikan Trump, Serangan Israel ke Gaza Kian Intens

Sedikitnya 72 warga Gaza syahid dalam 24 jam terakhir.

Asap mengepul di Jalur Gaza menyusul pemboman Israel, terlihat dari Israel selatan, Ahad, 5 Oktober 2025.
Foto: AP Photo/Ariel Schalit
Asap mengepul di Jalur Gaza menyusul pemboman Israel, terlihat dari Israel selatan, Ahad, 5 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Pasukan penjajahan Israel belum berhenti membombardir Gaza  sejak kelompok Hamas mengumumkan menerima sebagian besar poin gencatan senjata usulan Presiden AS Donald Trump. Permintaan Trump agar Israel menghentikan serangan terus tak digubris.

Sejak fajar pada Ahad, tentara Israel telah mengintensifkan serangannya di sebagian besar wilayah Jalur Gaza, khususnya lingkungan di Kota Gaza, yang mengakibatkan kematian dan cederanya warga Palestina. 

Baca Juga

Aljazirah melansir, Rumah sakit Gaza melaporkan 11 warga Palestina syahid akibat tembakan Israel di berbagai wilayah sejak fajar hari ini, termasuk empat pekerja bantuan di Jalur Gaza selatan.

Warga Palestina yang menunggu bantuan syahid akibat tembakan pasukan pendudukan Israel di dekat pusat distribusi di barat laut Rafah, di Jalur Gaza selatan, menurut Layanan Darurat dan Ambulans.

Beberapa warga Palestina terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan bangunan tempat tinggal di dekat Persimpangan Tayaran di Jalan Al-Thalathini di lingkungan Al-Sabra di selatan Kota Gaza, menurut media lokal.

photo
Pasukan Israel beroperasi di dalam Jalur Gaza, Ahad, 5 Oktober 2025. - ( AP Photo/Ariel Schalit)

Koresponden Aljazirah mengatakan bahwa serangan pasukan pendudukan menargetkan lingkungan Al-Nasr dan daerah Al-Maqousi, sebelah utara Kota Gaza. Sumber lokal melaporkan bahwa pesawat Israel mengebom lingkungan Al-Tuffah dan Jalan Al-Jalaa di Kota Gaza. Artileri pendudukan juga menargetkan lingkungan Tel al-Hawa, barat daya kota, dan kendaraan Israel melepaskan tembakan di area terowongan Kota Gaza.

Sumber lokal mengonfirmasi bahwa serangan artileri dan udara Israel menargetkan kamp pengungsi Al-Bureij di Jalur Gaza tengah. Koresponden Aljazirah juga mengatakan bahwa penembakan artileri Israel menargetkan daerah Persimpangan Netzarim dekat jalan pantai Rashid.

Sumber di Rumah Sakit Baptist melaporkan, jenazah seorang anak ditemukan setelah serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Tuffah di Gaza timur kemarin, Sabtu.

Hal ini terjadi setelah hari berdarah di Jalur Gaza pada hari Sabtu, ketika tembakan Israel menewaskan 61 warga Palestina, termasuk 45 orang di Kota Gaza saja. Militer Israel mengklaim telah mengurangi operasi militer menyusul seruan presiden AS pada Jumat malam untuk segera menghentikan pemboman tersebut, menyusul tanggapan Hamas terhadap rencananya untuk menghentikan perang dan menukar tahanan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement