REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem akan menggelar Kongres III di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat pada 25-27 Agustus 2024. Nasdem menyatakan ribuan kader akan memadati JCC dari seluruh Indonesia.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menjelaskan Kongres III akan disusun berdasarkan tiga pilar. Apa saja? "Yang pertama, properempuan, kedua prolingkungan go green, ketiga pro-Pancasila. Jadi, ketiga pilar itu yang akan kita susun," kata Willy kepada wartawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (20/6/24)
Willy mengeklaim, acara nanti adalah kongres partai terbesar yang akan diselenggarakan secara virtual dan fisik. Sebab, diperkirakan lebih 100 ribu orang yang akan terlibat secara virtual.
"Karena ini ada proses Zoom Meeting dari level DPRt (Dewan Pimpinan Ranting) dan itu akan berjenjang, kita bikin ini pendekatan yang kolosal, masif dan massal," ujar Willy.
Dia menegaskan, kegiatan itu bukan sekadar rapat akbar partai politik. Menurut Willy, akan ada banyak pergerakan yang dilakukan pada kongres II Partai Nasdem, mulai dari simposium, workshop, festival, pameran.
Baca: Prabowo dan Erick Thohir Berdiskusi Dua Jam Bahas Investasi dari UEA
"Dan itu menjadi sebuah rangkaian menuju tanggal 25-27 Agustus bahkan setelah itu juga masih ada. Jadi ini sebuah konstruksi baru," ujar Sekretaris Bappilu DPP Partai Nasdem tersebut.
Willy juga menyampaikan, nantinya pada saat penyelenggaraan Kongres ada dua pilar yang akan dilaunching yaitu ‘ten dollars for humanity yang berbasis untuk Palestina. Kedua, peluncuran buku dan film.
"Yang ini merupakan sebuah lesson learn terhadap Pemilu 2024 yang kita susun dari para politisi, para akademisi, para researcher, bukan hanya keluhan grundel makian dari proses ini tetapi kita mencoba mendokumentasikan. Ini adalah kontribusi Partai NasDem terhadap kemajuan kita berdemokrasi," ujar Wakil Ketua Baleg DPR RI itu.
Baca: Penny Burtt Pimpin Boeing Asia Tenggara dan Presdir di Indonesia
Menurut Willy, direncanakan, Kongres III Partai NasDem akan dibuka oleh Presiden Jokowi dan ditutup oleh Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.