Kamis 29 Aug 2024 16:43 WIB

Soal Pernyataan 'Datang Ramai-Ramai, Ditinggal Ramai-Ramai', Ini Penjelasan Jokowi

Pernyataan Jokowi itu diucapkannya saat berpidato di Kongres III Partai Nasdem.

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kiri) membuka Kongres ke-III Partai Nasdem di Jakarta, Ahad (25/8/2024). Kongres ke-III Partai Nasdem itu mengusung tema sinergi membangun bangsa.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kiri) membuka Kongres ke-III Partai Nasdem di Jakarta, Ahad (25/8/2024). Kongres ke-III Partai Nasdem itu mengusung tema sinergi membangun bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan maksud pernyataannya "datang ramai-ramai dan ditinggal ramai-ramai" saat menghadiri pembukaan Kongres III Partai Nasdem. Pernyataannya itu memicu ragam interpretasi khususnya oleh warganet di media sosial.

"Begini, jadi datang ramai-ramai, ya kan. Perginya juga ramai-ramai," ujar Jokowi di sela kunjungan kerja di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024).

Baca Juga

Jokowi menjelaskan bahwa maksud dari pernyataan itu adalah terkait kegotongroyongan seluruh masyarakat yang sangat diperlukan. "Jangan kalau pas ada senang ramai-ramai, tetapi begitu ada banyak masalah tidak ramai-ramai lagi. Semuanya mestinya gotong-royong, diselesaikan bersama-sama, dicarikan solusinya bersama-sama," tuturnya.

Sebelumnya, saat menghadiri Kongres III Partai Nasdem di Jakarta, beberapa hari lalu, Presiden Jokowi dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya sangat menghargai jiwa besar Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Partai Nasdem yang tetap mendukung penuh dan mengawal penuh keberlanjutan kebijakan pembangunan dan keberlanjutan pemerintahan. Jokowi lalu mengeluarkan pernyataan tentang ditinggal ramai-ramai.

"Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi, saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan Nasdem," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement