REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA memimpin tim ke lokasi banjir dan longsor di Kota Sibolga, Sumatra Utara pada Rabu (26/11/2025). Bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Senin (24/11/2024). telah menyebabkan empat kecamatan terdampak di Kota Sibolga.
Sedangkan di Tapanuli Tengah terdapat 20 kecamatan yang terdampak bencana. "Banjir yang disusul longsor ini terjadi di enam titik Lokasi. Pak Mendagri menginstruksikan saya untuk pimpin langsung tim ke Lokasi. Kami telah berkoordinasi dengan Menko PMK dan Kepala BNPB,” kata Safrizal kepada awak media di Jakarta dikutip, Kamis (27/11/2025).
Safrizal menjelaskan, hujan deras di Kota Sibolga sejak Senin hingga Selasa (25/11/2025), memicu serangkaian longsor. Hal itu membuat ribuan warga mengungsi, termasuk kejadian di Aceh. Tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan Damkar telah dikerahkan ke lokasi terdampak untuk mengevakuasi warga korban bencana.
"Kita punya Satpol PP dan Damkar yang responsif dalam menangani bencana alam dan penyelamatan evakuasi korban terdampak banjir dan longsor. Sebagai langkah konkret malam ini Kemendagri dan BNPB akan langsung bangun Posko Nasional di Tapanuli Utara sebagai basis penyaluran logistik via udara karena jalur darat terputus total, termasuk membawa bantuan tenda yang sangat dibutuhkan di lapangan," ucap Safrizal.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Surat Edaran Nomor 300.2.8/9333/SJ tanggal 18 November 2025 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, telah bergerak cepat mengonsolidasikan unsur BPBD, Satpol PP, dan Damkar di seluruh daerah. Konsolidasi tersebut dilakukan melalui Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah pada Jumat (21/11/2025) secara virtual.