Jumat 10 May 2024 19:38 WIB

Ahok Ingin Balai Kota DKI Jakarta Bisa Siapkan Makan Siang Gratis untuk Warga

Menurut Ahok, Gubernur DKI Jakarta harus berani menerima warga di Balai Kota.

Rep: Bayu Adji P / Red: Andri Saubani
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Prayogi
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan tiga syarat ujtuk memimpin Jakarta. Salah satu syarat itu adalah gubernur harus siap menerima warga di Balai Kota DKI Jakarta. 

Ahok menyatakan, syarat pertama untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah dapat membuktikan asal harta kekayaannya. Harta itu dapat dibuktikan dengan biaya hidup dan pajak penghasilan yang dibayar. 

Baca Juga

"(Yang) pertama ini sudah saya usulkan sejak saya di Komisi II DPR RI, siapapun yg mau jadi pejabat di jakarta, atau di daerah mana pun, harus bisa membuktikan hartanya dari mana," kata dia melalui akun Youtube resminya yang dikutip, Jumat (10/5/2024). 

Kedua, gubernur DKI Jakarta juga harus membuat transparansi anggaran. Bahkan, transparasi itu harus dilakukan hingga satuan ketiga. 

Ahok menambahkan, syarat ketiga untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah harus berani menerima warga di Balai Kota. Pasalnya, Balai Kota itu adalah balainya warga jakarta. 

"Warga Jakarta berhak nongkrong di sana, bahkan saya berpikir, nih ide waktu itu ya, ketika orang lagi susah makan, saya ingin sekali Balai Kota tuh menyediakan makan siang gratis. Nasi goreng saja," kata dia.

Menurut Ahok, pembagian nasi goreng gratis itu bisa memberbayakan anak SMK yang praktik secara bergantian. Hal itu bisa dilakukan setiap hari.

Ia menilai, menyediakan makanan yang sama setiap harinya dimaksudkan agar orang yang mampu tidak datang setiap hari untuk makan siang gratis karena bosan. "Tapi buat orang yang memang enggak punya makanan, dia akan datang ke situ makan tiap hari, sekalipun menunya sama karena untuk hidup. Harusnya Balai Kota seperti itu," kata dia.

 

 

 

 

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement