Rabu 08 May 2024 15:01 WIB

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Wabup Ditunjuk Jadi Plt Bupati

Wabup Subandi ditunjuk jadi Plt Bupati Sidoarjo gantikan Gus Muhdlor yang ditahan KPK

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Tersangka Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. Wabup Subandi ditunjuk jadi Plt Bupati Sidoarjo gantikan Gus Muhdlor yang ditahan KPK.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tersangka Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. Wabup Subandi ditunjuk jadi Plt Bupati Sidoarjo gantikan Gus Muhdlor yang ditahan KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo pengganti Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor yang resmi ditahan KPK terkait kasus korupsi hasil pemotongan insentif ASN di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo. Surat tugas Plt Bupati Sidoarjo tersebut diserahkan oleh Penjabat (Pj) Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono, Rabu (8/5/2024).

Bobby pun berpesan kepada Subandi agar proses hukum yang menjerat Gus Muhdlor tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan di Pemkab Sidoarjo. Ia juga mengingatkan agar proses pembangunan dan pelayanan publik bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Baca Juga

"Yang terpenting bahwa roda pemerintahan, proses pembangunan tetap harus berjalan, dan pelayanan publik harus dipastikan tidak terganggu," kata Bobby.

Bobby mengaku prihatin atas kasus korupsi yang terjadi di Pemkab Sidoarjo. Bobby mengaku, Pemprov Jatim sebenarnya sudah berupaya menekan angka korupsi di wilayah setempat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meminta bupati/ wali kota untuk menandatangani pakta integritas.

"Kalau upaya dari tahun lalu sudah kita lakukan pada saat seluruh bupati/!wali kota dilantik, pakta integritas yang sudah ditandatangani," ujarnya. 

Selain itu, lanjut Bobby, inspektorat juga terus melakukan pengawasan untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan di pemerintah daerah. Pemprov Jatim juga diakuinya telah melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mencegah terjadinya korupsi. 

"Secara administrasi juga sudah dilakukan ada pemeriksaan dari inspektorat dan pemeriksaan dari BPK dilakukan secara periode. Ini satu upaya untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses administrasi keuangan," ucapnya.

Subandi pun mengaku prihatin atas kasus yang menjerat sang bupati. Namun demikian, ia tetap menghormati proses hukum yang berjalan di KPK. Iapun berharap, proses hukum yang berjalan, bisa dilalui Gus Muhdlor dengan baik. 

"Tentu kita menghormati proses hukum. Mudah-mudahan dengan proses yang berjalan, kita doakan mudah-mudahan diselesaikan dengan baik," kata dia.

Subandi memastikan, dirinya akan  melanjutkan program-program yang telah dirancangnya bersama Gus Muhdlor. Dalam waktu dekat, Subandi pun berencana  mengumpulkan seluruh kepala dinas dan camat untuk musyawarah.

"Setelah dilantik, kita langsung bekerja. Nanti kita langsung koordinasi semua lintas OPD, kita ajak musyawarah semua. Semua camat juga, sehingga nanti kegiatan yang selama ini ditinggal, berjalan dengan baik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement