Rabu 08 May 2024 10:44 WIB

Presiden Jokowi Resmikan Modeling Tambak Budidaya Ikan Nila Salin

Menurut Jokowi, permintaan ikan nila di pasar dunia bahkan mencapai Rp 230 triliun.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Dok Setkab
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan modeling budidaya ikan nila salin di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024). Budidaya ikan nila salin ini memanfaatkan lahan tambak udang seluas 78 ribu hektare yang sebelumnya sudah tidak digunakan.

Jokowi menyebut, budidaya ikan nila dikembangkan karena permintaannya di dunia sangat besar. "Tadi sudah disampaikan Menteri Kelautan Perikanan kepada saya mengenai tambak udang di Pantura yang telah lama kosong idle tidak ada kegiatannya di sana. Ada 78 ribu hektare sepanjang dari Serang sampai Banyuwangi, dari Banten, Jateng, Jatim 78 ribu  tambak yang idle," kata Jokowi.

Baca: Sosok Jenderal Sutanto yang Memiliki Kedekatan dengan Prabowo

"Yang akan kita siapkan karena kalau untuk tambak sudah, tambak udang sudah ga mungkin lagi dan yang paling mungkin sekarang ini adalah ikan nila dipakai untuk tambak ikan nila," ucap Jokowi melanjutkan.

Pada 2024, permintaan ikan nila di pasar dunia bahkan mencapai 14,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 230 triliun. Karena itu, Jokowi mendorong agar peluang ini dapat dimanfaatkan dengan mengembangkan budidaya ikan nila.

"Tetapi juga jangan langsung membuat yang gede, saya setuju bahwa dibuat model dulu, ada modelingnya dulu. Kalau modelingnya sudah benar, yang diinfokan ke saya dari yang biasanya 1 hektare hanya 0,6 ton per hektare, menjadi 80-an ton per hektare," ujar Jokowi.

Baca: Prabowo Baret Merah dan SBY Baret Hijau Saat Reuni Akabri 1971-1975

Jokowi meyakini, pengembangan budidaya ikan nila ini akan membuka peluang lapangan kerja yang sangat besar. Pengembangan budidaya ikan nila di lahan tambak seluas 78 ribu hektare diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp 13 triliun.

"Saya bilang kalau Rp 13 triliun dari Banten sampai ke Jatim, dari Serang sampai ke Banyuwangi semuanya bisa dikerjakan, saya kira akan mengangkut tenaga kerja yang sangat gede sekali, membuka lapangan kerja yang sangat besar sekali," ucap Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi akan melihat hasil modeling budidaya ikan nila terlebih dahulu sebelum menyiapkan anggarannya di pemerintahan selanjutnya. Jika hasilnya baik, Jokowi mengaku akan menyampaikan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk merealisasikan pengembangan budidaya ikan nila.

Baca: Kontak Prabowo, PM Kanada Beri Selamat Kemenangan Pilpres 2024

"Kita lihat ini dulu dan kalau memang sangat visible ini akan saya siapkan di APBN 2025 2026 dan saya akan bisikin kepada pemerintahan baru, oleh presiden terpilih agar mimpi besar ini betul-betul bisa direalisasikan," kata Jokowi.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement