Jumat 03 May 2024 17:42 WIB

Nasdem Ancang-Ancang Usung Duet Anies-Sahroni di Pilgub Jakarta 2024 

Anies menjadi top priority Nasdem untuk menjadi calon gubernur Jakarta 2024.

Rep: Eva Rianti / Red: Andri Saubani
Anies Baswedan (kanan) memberi keterangan pers usai acara halalbihalal PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).
Foto:

Pengamat politik Universitas Padjadjaran Yusa Djuyandi mengatakan bahwa Calon Presiden RI Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo berpeluang mengikuti kontestasi Pilkada serentak 2024. Walaupun demikian, Yusa menyebut Anies memiliki peluang lain dalam kancah perpolitikan nasional.

"Untuk Anies peluangnya ada dua, menteri atau maju dalam Pilkada DKI Jakarta," kata Yusa, belum lama ini.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa Ganjar juga berpeluang menjadi peserta Pilkada, tetapi tidak bisa berpartisipasi kembali dalam Pilkada Jawa Tengah. "Akan tetapi, untuk Ganjar, jika mau maju dalam Pilkada, maka harus di luar Jawa Tengah karena sudah dua periode menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah," ujarnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai peluang Anies Baswedan untuk maju kembali di kontestasi Pilgub DKI Jakarta bakal fifty-fifty. Anies telah mendapatkan lampu hijau dari Partai Nasdem dan peluang satu periode lagi, tetapi mesti mengkalkulasi kekuatan dirinya dan parpol.

“Peluangnya fifty-fifty, mungkin maju mungkin tidak. Anies melihat situasi dan kondisi, dia masih punya peluang karena kan belum dua periode (jadi Gubernur DKI Jakarta), jadi punya kesempatan untuk ikut kontestasi November nanti,” kata Ujang saat dihubungi Republika, Rabu (17/4/2024).

Kemudian, Ujang mengatakan, keseriusan parpol dalam mengusung Anies juga mesti konsisten dan membangun koalisi. Diketahui, baru-baru ini Partai Nasdem mengungkap dukungan secara terbuka bakal mengusung Anies jika Anies memang ingin maju kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun dukungan itu perlu didapat juga dari parpol-parpol lainnya. 

“Kalau Nasdem saja kan mesti berkoalisi dengan partai lain, jadi 20 persen kekuatan di kursi DPRD-nya. Nasdem membuka peluang, ya tinggal partai-partai lain membuka peluang atau tidak, sehingga tiket pendaftaran 20 persen kursi di DPRD tercapai,” tuturnya.

Ujang menegaskan, kuat atau tidaknya peluang Anies maju kembali di Pilgub DKI ada pada keinginan keras atau tidak dari Anies Baswedan serta dukungan penuh dari parpol. Terutama Koalisi Perubahan (Nasdem, PKB, PKS), jika ingin melanjutkan koalisi dari Pilpres melebarkan sayap ke Pilgub.

“Jadi ya kita tunggu saja partai koalisi dan Anies apakah sungguh-sungguh mengusung Anies kembali. Apakah Koalisi Perubahan yang mengusung atau tidak kita lihat saja nanti perkembangan dinamikanya,” lanjutnya.

photo
Penertiban Penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul - (Infografis Republika)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement