REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Faksi-faksi pejuang bersenjata Palestina terus melakukan perlawanan sengit melawan pasukan pendudukan yang menembus lingkungan Shujaiya di Jalur Gaza utara, untuk hari ketiga berturut-turut pada Sabtu. Para pejuang mengumumkan penghancuran kendaraan militer pasukan penjajahan Israel (IDF) sementara Israel mengakui prajuritnya bertumbangan.
Dalam pengumuman terkini, militer Israel mengatakan dua tentaranya tewas di Shujaiya. Kedua tentara berusia 20 tahun dan merupakan anggota Pasukan Terjun Payung. Tentara juga mengatakan bahwa seorang prajurit dari Batalyon 13 Brigade Golan, dan seorang prajurit dari Batalyon “Rotem” dari Brigade Givati terluka parah dalam pertempuran di Gaza utara.
Radio Tentara Israel melaporkan bahwa salah satu yang tewas kemarin terlibat baku tembak dengan pejuang Palestina dari jarak dekat di dalam sebuah rumah di Shujaiya. Sementara tentara lainnya tewas akibat tembakan penembak jitu perlawanan.
Sebelumnya, Aljazirah Arabia melansir, tentara Israel mengevakuasi 4 tentara yang tewas dan 5 tentara terluka pada Jumat malam dalam pertempuran sengit dengan perlawanan Palestina di Shujaiya. Kematian mereka menambah jumlah tentara yang tewas dalam serangan darat yang dimulai pada akhir Oktober menjadi sedikitnya 318 orang.
Israel mengeklaim bahwa kelanjutan operasi militernya di Shujaiya menargetkan "infrastruktur" Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas di wilayah tersebut. Tentara pendudukan juga mengklaim bahwa mereka telah mengepung sebuah kompleks di lingkungan tersebut dan menemukan lokasi pengintaian, peralatan tempur, dan drone. Perusahaan Penyiaran Israel mengatakan bahwa lebih dari 40 konfrontasi terjadi antara tentara dan Brigade Qassam di Shujaiya sejak dimulainya serangan pada Kamis.
Sejak Kamis itu, pejuang Palestina telah melakukan setidaknya 24 serangan terhadap pasukan Israel, menewaskan sedikitnya empat tentara penjajah dan melukai lima lainnya.
Lembaga pemikir pertahanan yang berbasis di AS, Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP) melansir, tingkat serangan yang dilakukan oleh pejuang Palestina di Shujaiya sebanding dengan perlawanan terhadap invasi darat Israel ke Jabalia pada Mei. Saat itu, menyebabkan 33 serangan dilancarkan terhadap pasukan Israel dalam 24 jam pertama. Kondisi saat itu merupakan pertempuran terberat yang pernah dihadapi pasukan Israel sejak invasi darat mereka ke Gaza.
Dalam laporan harian terbaru mereka mengenai pertempuran di Gaza, laporan gabungan ISW/CTP juga mencatat bahwa para pejuang Palestina pada Jumat melakukan serangan dengan granat berpeluncur roket terhadap pasukan Israel dan sebuah pos tempur yang terletak di selatan Kota Gaza.
In this video, Al-Qassam Brigades are seen confronting Israeli forces invading the south of Tal al-Hawa neighborhood in Gaza City. pic.twitter.com/SdlSF8HVBT
— The Palestine Chronicle (PalestineChron) June 29, 2024
Semalam, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa para pejuangnya terus menghadapi pasukan Israel yang memasuki lingkungan Shujaiya dalam “penyergapan yang kompleks,”. Mereka mengumumkan kematian dan cederanya anggota pasukan Israel dalam penyergapan yang telah mereka persiapkan sebelumnya.
Brigade tersebut juga melaporkan bahwa mereka melakukan serangan langsung dengan menembaki pasukan tentara Israel beberapa kali ketika mereka mencoba menembus lingkungan tersebut dengan mortir yang berat, dan mencatat bahwa mereka telah memantau pendaratan helikopter untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka.
Sementara itu, Brigade al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, mengumumkan bahwa sejumlah tentara penjajah tewas dan terluka dengan menargetkan kendaraan militer Tamer dengan peluru tandom di tanah Qandil di Shujaiya.
Brigade al-Quds mengatakan bahwa kendaraan tersebut terbakar dan sebuah helikopter Israel mendarat untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka dari tempat tersebut. Mereka juga mengumumkan telah mengebom sebuah pusat komando dan kumpulan kendaraan tentara Israel dan tentara yang memasuki lingkungan tersebut dengan mortir.
Shujaiya yang bersejarah... baca halaman selanjutnya.