Kamis 25 Apr 2024 13:40 WIB

Menteri AHY tidak Ingin Asal Gusur Terkait Lahan Bermasalah di IKN

AHY menyebut ada 2.086 hektare lahan bermasalah di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta, Kamis (25/4/2024).
Foto: Antara/Luqman Hakim
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta, Kamis (25/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan jajarannya agar tidak ada tindakan asal gusur dalam penuntasan masalah lahan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Jika ada pelepasan kawasan hutan kita harus cek terlebih dahulu apakah ada masyarakat, ada warga yang menduduki lokasi tersebut sehingga kalau ada harus diselesaikan terlebih dahulu, tidak boleh asal gusur," kata AHY saat mengunjungi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta, Kamis (25/4/2024).

Baca: Mengenal Ajudan Menteri AHY, Iptu M Imam Fadhil

Sesuai kesepakatan dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024), AHY mengakui, harus ada upaya percepatan terkait penuntasan masalah lahan di IKN.

Menurut AHY, Kementerian ATR/BPN mesti segera meyakinkan investor bahwa lahan yang akan digunakan untuk bisnis, pengembangan usaha, termasuk pembangunan properti di IKN telah memiliki kepastian hukum. "Harus diyakinkan dulu clear dan clean lahannya, jangan sampai ada masalah," ujar AHY.

Meskipun demikian, dia menekankan percepatan penuntasan masalah lahan tersebut harus mengedepankan pendekatan yang humanis. Selain itu, AHY menekankan agar jangan sampai muncul konflik dengan warga setempat.

Baca: AHY Bertemu Prabowo di Kemenhan Bahas Masalah Kebangsaan

"Kita tidak ingin ada bentrokan-bentrokan yang terjadi di lapangan karena pada akhirnya kita mengutamakan masyarakat kita sendiri. Apalagi mereka yang sudah menghuni cukup lama di suatu daerah," kata ketua umum DPP Partai Demokrat tersebut.

Pemerintah, ujar AHY, bakal berkomitmen mempercepat pertumbuhan dengan pembangunan, termasuk infrastruktur di IKN secara seimbang tanpa mengesampingkan aspek keadilan sosial. "Keadilan dan keberpihakan kita pada rakyat kecil inilah yang menjadi kekuatan sekaligus tantangan tersendiri bagi ATR BPN serta kementerian lainnya," ucap AHY.

Sebelumnya, AHY menyebut ada 2.086 hektare lahan bermasalah di Ibu Kota Nusantara (IKN) karena proses ganti rugi yang belum tuntas. Dia mengaku diperintahkan Presiden Jokowi untuk menangani persoalan lahan dengan pendekatan tidak boleh ada masyarakat yang merugi atau apalagi menjadi korban dari pembangunan IKN.

Baca: Audiensi dengan KSAD, Menteri AHY Bangga Bisa Kembali ke Mabesad

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement