REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi akan melaksanakan salat Idulfitri 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan istri Wury Estu Handayani.
Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Mohamad Yusuf Permana mengatakan, salat Idulfitri di Masjid Istiqlal juga rencananya akan dihadiri para menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala lembaga negara, dan juga para duta besar.
"Rencananya bapak Presiden dan ibu, begitu juga wapres dan ibu, serta para pejabat dan duta besar akan salat Idulfitri di masjid Istiqlal," kata Yusuf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/4/2024).
Yusuf menyampaikan, protokol kepresidenan telah menyiapkan seluruh rangkaian jalannya salat Idulfitri yang akan dihadiri Presiden Jokowi esok hari. Sehingga salat Ied bisa berjalan baik, nyaman, dan penuh kekhusyukan. Begitu juga dengan imam salat dan pengisi ceramah yang sudah disiapkan.
"Sudah ada. Ceramah khatib, isi khotbah semuanya sudah ada," ujarnya.
Yusuf kembali mengatakan, para kepala lembaga negara dan juga duta besar akan mengikuti salat Ied bersama di Masjid Istiqlal esok hari. Menurutnya, perayaan Idulfitri pada tahun ini menjadi momentum untuk kembali menggelar salat Ied berjamaah pascapandemi Covid-19.
"Ya kemungkinan juga para ketua lembaga negara, para dubes, para menteri akan salat Idulfitri berjamaah di Masjid Istiqlal. Karena ini sepertinya semua akan kangen kembali untuk salat Idulfitri berjamaah pascapandemi ini semua sudah berjalan normal. Bayangan kami nanti para pejabat juga akan hadir banyak di Istiqlal," jelas Yusuf.
Apalagi tahun ini merupakan tahun terakhir pemerintahan Jokowi. Karena itu, Yusuf memastikan akan memberikan pelayanan dan persiapan terbaik dalam penyelenggaraan salat Ied dan juga open house yang akan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Makanya kami di sini ingin memberikan pelayanan terbaik bagi bapak ibu agar memberikan rasa nyaman juga kepada para tamu-tamu yang akan datang ke Istana dalam rangka open house," ujar Yusuf.
Menurut Yusuf, Istana akan mulai membuka pintu untuk masyarakat dalam rangka menghadiri open house sejak pukul 09.00 WIB. Namun ia mengingatkan bahwa penyelenggaraan open house dibatasi hingga sebelum sore hari.
Karena itu, Yusuf mengimbau masyarakat untuk datang lebih awal agar bisa bersilaturahmi dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Waktu open house dimulai sejak pukul 09.00 pintu akan dibuka, beliau siap terima kedatangan pukul 09.00. Waktunya tidak sampai sore karena kita ada keterbatasan, sehingga mohon maaf apabila masyarakat yang hadir nanti tidak bisa semua masuk ke dalam, karena waktu tidak terlalu lama," jelas Yusuf.