Kiki menuturkan pemerintah mewajibkan penyelenggara magang yang masuk dalam program MBKM untuk merancang kegiatan yang bisa melatih hard skill dan soft skill mahasiswa. Sejauh ini, menurut Kiki, magang program MBKM sudah mendapat tanggapan positif sebab pelaku usaha bisa mengidentifikasi talenta yang potensial untuk bekerja di perusahaan atau industrinya.
Bahkan, lanjut Kiki, penyelenggara magang MBKM memberi tiket emas kepada mahasiswa yang dinilai layak. Ketika mereka lulus, maka bisa langsung bekerja di perusahaan atau industri tempat mereka magang.
Kiki menyebut magang MBKM turut mempersingkat masa penyiapan tenaga kerja baru atau on job training (OJT). Itu dapat mengefisienkan biaya perusahaan dalam melatih sumber daya manusia (SDM).
"Mahasiswa juga bisa lebih percaya diri karena mengenal dunia kerja dan perkembangan industri yang akhirnya turut memberikan pengayaan bagi bahan pelajaran dan pembelajaran di kampus," kata Kiki.