REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jenderal (Mayjen) Bambang Trisnohadi menekankan kontribusi prajurit Kodam Udayana kepada bangsa dan masyarakat Bali dan Nusa Tenggara dalam pelaksanaan program strategis TNI AD Manunggal Air.
Bambang mengatakan, saat ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak memiliki program unggulan, yaitu TNI AD Manunggal Air. program terebut menekankan kembali kegiatan yang bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat serta peningkatan fasilitas umum maupun fasilitas sosial.
Baca: Mengenal Lulusan Terbaik Akmil 1993, Seskoad 2008, dan Sesko TNI 2017 Jadi Pangdam Udayana
"Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menyiapkan fasilitas ketersediaan air bersih melalui program pompa hidran dan sumur bor, kemudian program RTLH, program ketahanan pangan serta stunting," kata Bambang saat upacara bendera tujuh belasan di Lapangan I Gusti Ngurah Rai, Asrama Praja Raksaka, Kepaon, Kota Denpasar, Senin (18/3/2024).
Oleh karena itu, Bambang meminta para komandan satuan komando kewilayahan (dansatkowil) tetap melanjutkan terobosan baru, khususnya terkait program unggulan tersebut sesuai dengan potensi wilayah yang dapat dikembangkan. Hal itu agar mendukung program pemerintah pusat maupun daerah dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca: Sosok Lima Pangdam Baru, Alumnus Akmil 1991 dan Termuda 1996
"Sinergikan semua program tersebut dengan instansi terkait dan masyarakat serta libatkan peran semua komponen masyarakat dalam pelaksanaan berbagai program seperti penanaman pohon, pembersihan pasar tradisional dan lingkungan serta saluran air," kata Bmbang.
Dia pun memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI Kodam IX/Udayana yang telah melakukan pengamanan selama proses Pemilu 2024. Bambang menyatakan sesudah Pemilu, Kodam IX/Udayana akan kembali dihadapkan dengan acara berskala internasional, yaitu World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua pada 18-25 Mei 2024.
Baca: Kadispenad dan Kasiter Korem Pamungkas Tinjau Pelaksanaan TMMD di Bantul
"Walaupun kita telah berulang kali melakukan kegiatan pengamanan, namun jangan anggap hal tersebut sebagai rutinitas," kata eks dirjen strategi pertahanan Kemenhan tersebut.
Selain itu, Bambang menginginkan Kodam IX/Udayana menjadi kodam yang memiliki kapabilitas, yang bisa hadir dan mengabdi untuk rakyat. "Kapabel bukan berarti hanya mampu, tetapi juga tangguh dan siap operasi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika