REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sebanyak 100 personel TNI AD diturunkan untuk membantu pemerintah membangun hunian sementara (huntara) bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Area Gunung Lewotobi berjarak lebih dari 500 KM dari Kota Kupang. Jika menempuh perjalanan seribu kilometer dengan menyeberangi lautan dan lanjut jalur darat, akan sampai ke perbatasan Timor Leste.
“Pak Bupati minta ke kami untuk menambahkan 100 personel untuk membantu percepatan pembangunan huntara,” kata Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Baretto Nunes di Kupang, Sabtu.
Komando Resor Militer 161/Wira Sakti (atau disingkat Korem 161/Wira Sakti) merupakan Satuan Teritorial yang bermarkas di Jl. W.J. Lalamentik, Oebufu, Kec. Oebobo, Kupang, Nusa Tenggara Timur dan berada di bawah Komando Kodam IX/Udayana.
Joao Xavier mengatakan hal itu ketika ditanyai tentang keterlibatan anggota TNI AD dalam membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
Dia mengatakan keterlibatan personel TNI AD untuk membantu pembangunan huntara itu, setelah Bupati Flores Timur melihat pembangunan tersebut terhenti karena minim orang yang mengerjakan.
“Pembangunan huntara dibantu oleh masyarakat setempat agar prosesnya juga lebih cepat,” kata dia
Berdasarkan data Pemkab Flores Timur sekitar 500 huntara sudah dihuni, sedangkan sisanya masih terus dipercepat pembangunannya agar bisa selesai.
Dia mengatakan TNI AD siap untuk membantu pemerintah daerah di Flores Timur jika memang dibutuhkan.