Sabtu 14 Jun 2025 14:00 WIB

Gunung Raung Meletus Berkali-kali, BPBD Bagikan Masker ke Warga

Sepanjang Jumat (13/6), Gunung Raung meletus empat kali.

Gunung Raung mengeluarkan asap solfatara terlihat dari Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (6/6/2025).  Gunung Api Raung saat ini sedang erupsi dan berada pada status level II (waspada), sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak memasuki radius 3 kilometer dari puncak karena erupsi masih berlangsung.
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Gunung Raung mengeluarkan asap solfatara terlihat dari Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (6/6/2025). Gunung Api Raung saat ini sedang erupsi dan berada pada status level II (waspada), sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak memasuki radius 3 kilometer dari puncak karena erupsi masih berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER — Aktivitas vulkanik Gunung Raung di perbatasan Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi terus meningkat. Gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu kembali erupsi pada Sabtu (14/6/2025) pukul 05.16 WIB, dengan tinggi letusan sekitar 750 meter di atas puncak atau 4.082 meter di atas permukaan laut.

Letusan ini disertai kolom abu berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang mengarah ke selatan dan barat daya. Berdasarkan catatan Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, aktivitas erupsi masih berlangsung saat laporan dibuat.

Baca Juga

Sebelumnya, pada Sabtu dini hari pukul 00.25 WIB, Raung juga mengalami erupsi dengan kolom letusan setinggi 1.000 meter.

Sepanjang Jumat (13/6), gunung ini meletus empat kali, dengan tinggi kolom abu berkisar antara 400 hingga 1.000 meter. Rekaman seismik menunjukkan tremor menerus dengan amplitudo maksimum 4 mm.

Gunung Raung saat ini berstatus Level II (Waspada). Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati kawah dalam radius 3 kilometer serta tidak bermalam di area kaldera.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melaporkan hujan abu vulkanik ringan terjadi di sejumlah desa. Petugas telah membagikan masker kepada warga untuk meminimalkan dampak gangguan pernapasan.

 

 

 

 

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement