Ahad 22 Jun 2025 07:00 WIB

Trump: Gubernur The Fed Bikin Rugi Ekonomi Amerika

Trump menyatakan The Fed turunkan suku bunga 1-2 persen hemat pengeluaran negara.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan penandatanganan kesepakatan dagang bilateral yang akan memangkas tarif impor untuk industri otomotif dan kedirgantaraan Inggris.
Foto: The Asscociated Press
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan penandatanganan kesepakatan dagang bilateral yang akan memangkas tarif impor untuk industri otomotif dan kedirgantaraan Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell telah merugikan perekonomian AS karena menolak menurunkan suku bunga acuan.

Dalam unggahan panjang di platform media sosial Truth Social pada Jumat (21/6), Trump menyatakan The Fed turunkan suku bunga 1-2 persen hemat pengeluaran negara hingga 1 triliun dolar (sekitar Rp16,4 kuadriliun) per tahun.

Baca Juga

Dia menyebut Powell sebagai “orang yang tidak kompeten” dan “pembenci Trump sejati.” Dia juga menyalahkan mantan Presiden Joe Biden yang menunjuk kembali Powell sebagai gubernur The Fed.

“Saya tidak tahu kenapa Dewan Gubernur tidak membatalkan keputusan orang yang benar-benar tidak kompeten ini! Mungkin, ya mungkin, saya akan mempertimbangkan lagi keputusan untuk memecatnya? Namun yang jelas, masa jabatannya akan segera berakhir!” tulis Trump.

Pada Rabu, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25-4,50 persen, sesuai ekspektasi pasar.

Trump telah berulang kali mendesak bank sentral itu untuk memangkas suku bunga, mengacu pada langkah serupa yang diambil bank-bank sentral Eropa. Dia memperingatkan bahwa penundaan bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.

Trump bahkan menyebut Powell sebagai “orang yang tidak cakap” dan menyatakan sedang mempertimbangkan untuk menunjuk dirinya sendiri sebagai gubernur The Fed karena tidak puas dengan kinerja Powell.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement