Ahad 22 Jun 2025 16:01 WIB

Desak Negara OKI Bantu Pengungsi Palestina, UNRWA: Mereka Harus Dapat Layanan Dasar

UNRWA desak negara-negara OKI bantu pengungsi Palestina.

Warga Palestina antre mendapatkan makanan. Dua juta warga Palestina kini terancam kelaparan akibat genosida Israel.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga Palestina antre mendapatkan makanan. Dua juta warga Palestina kini terancam kelaparan akibat genosida Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini pada Sabtu (21/6) mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memberikan dukungan nyata kepada para pengungsi Palestina.

“Saya ingin mengajukan seruan kepada OKI dan seluruh negara anggotanya. Saya mendesak Anda semua untuk bertindak, baik secara politik maupun finansial, agar para pengungsi Palestina bisa mendapatkan layanan dasar paling penting,” ujar Lazzarini dalam sesi ke-51 Dewan Menteri Luar Negeri OKI di Istanbul, Turki.

Baca Juga

"Nyawa dan masa depan jutaan orang ada di tangan Anda semua," kata dia.

Lazzarini memperingatkan bahwa dua juta warga Palestina di Jalur Gaza kini terancam kelaparan.

Kondisi keuangan UNRWA, kata dia, juga telah mencapai titik kritis. Tanpa tambahan dana, lembaga ini akan kesulitan melanjutkan kegiatannya di wilayah itu.

Pada forum yang sama, Perwakilan Tinggi Aliansi Peradaban PBB Miguel Angel Moratinos menyatakan bahwa Islamofobia bukan sekadar prasangka, tetapi juga bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

Islamofobia mengancam kohesi sosial dan bertentangan dengan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB, katanya.

Moratinos memperingatkan bahwa retorika anti-Muslim kini kian menyebar di media sosial dan diperparah oleh algoritma digital yang memperkuat ujaran kebencian tersebut.

Dia juga menyayangkan bahwa platform digital, yang dahulu diyakini sebagai ruang bagi kebebasan berekspresi, kini justru berubah menjadi wadah penyebaran kebencian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement