Senin 18 Mar 2024 03:30 WIB

Rekapitulasi tak Kunjung Selesai, KPU Jabar: Jumlah TPS di Bekasi Banyak

KPU Jabar bantah lelet soal perhitungan suara,.

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilu Serentak Tahun 2024 Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar), di Aula KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu (6/3/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat memulai rekapitulasi untuk 27 Kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap mencapai 35 juta orang. rekapitulasi dan penetapan hasil pemilu di Jabar ditargetkan selesai pada 10 Maret 2024.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilu Serentak Tahun 2024 Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar), di Aula KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu (6/3/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat memulai rekapitulasi untuk 27 Kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap mencapai 35 juta orang. rekapitulasi dan penetapan hasil pemilu di Jabar ditargetkan selesai pada 10 Maret 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menegaskan bahwa lambatnya proses pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilu 2024 di tingkat Jabar, karena banyaknya jumlah TPS di Bekasi. KPU bantah lelet. 

"Sebenarnya kami bukan lelet begitu ya, karena memang Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi ini memiliki TPS yang terbanyak di Indonesia, salah satunya kecamatan di Tambun Selatan yang memang jumlahnya 1.222 tps," kata Komisioner dan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar Adie Saputro di Gedung KPU Jabar, Bandung, Minggu.

Baca Juga

Adie menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan langsung dan menemukan bahwa di tingkat Kecamatan Tambun Selatan telah dibuka sampai tujuh panel, dan dua shift.

"Hanya karena mungkin banyak tps-nya, sehingga berlarut-larut, sampai kemudian baru bisa selesaikan yang empat jenis, dan satu sisanya malam ini diharapkan sudah selesai," ucap dia.

Adie menegaskan bahwa yang sangat telat memang hanya di daerah-daerah yang memiliki tps antara 700 sampai 1.222.

"Sementara yang lainnya sudah selesai, sudah cukup waktunya," ucap dia.

KPU Jawa Barat mendapatkan sindiran dari Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, karena tak kunjung menghadiri rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat nasional hingga Sabtu (16/4).

Padahal, KPU Jabar berada di Pulau Jawa dan bukan di klaster Papua. Sementara, semua provinsi di Pulau Jawa lainnya telah selesai melakukan rekapitulasi di tingkat nasional.

Pleno di tingkat provinsi Jawa Barat ini sendiri dijadwalkan berlangsung pada tanggal 6-10 Maret 2024. Namun karena adanya proses rekapitulasi di tingkat kota dan kabupaten yang belum rampung, prosesnya di Jawa Barat masih berlangsung sampai saat ini.

Kota dan Kabupaten yang telat menyelesaikan rekapitulasinya adalah Kota dan Kabupaten Bekasi. Untuk Kota Bekasi, disebut bahwa ini dikarenakan tiga wilayah yakni Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan dan Bekasi Utara memiliki tps besar dengan masing-masing 771 tps, 614 tps, dan 970 tps.

Sementara Kabupaten Bekasi mengalami keterlambatan karena alasan yang sama, terutama di Kecamatan Tambun Selatan dengan 1.222 tps yang disebut berjumlah tps terbanyak se-Indonesia. Bahkan diinformasikan perhitungan Pileg DPRD tingkat kabupaten di sana masih berlangsung.

Meski demikian, KPU Jawa Barat menargetkan bahwa rapat pleno hasil Pemilu 2024 akan dilangsungkan pada hari Minggu malam ini selepas proses rekapitulasi Kabupaten Bekasi dan pembacaan hasil sidang bawaslu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement