REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Letjen (Purn) Herman Bernhard Leopold (HBL) Mantiri mengajak jajaran Dewan Pengurus Daerah (DPD) LVRI untuk tidak menyerah menghadapi keadaan. Dia merespons kondisi kantor DPD LVRI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah tidak layak pakai.
"Memang saya mengerti, DPD itu mengalami banyak kesulitan, secara umum kita masih jauh di bawah harapan," kata Mantiri saat audiensi dengan pengurus DPD LVRI DIY, Kota Yogyakarta, Selasa (5/3/2024).
Baca: Jenderal Andika Perkasa Kini Besanan dengan Mantan KSAU
Dia pun mengingatkan DPD LVRI DIY untuk selalu menjaga hubungan baik dengan pejabat daerah. Dia mengakui, tidak mudah berhubungan dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang selain menjadi gubernur DIY juga merupakan raja Keratoran Yogyakarta. Meski begitu, Mantiri menegaskan, jika pengurus DPD LVRI bisa melakukan hal itu maka setidaknya bisa membawa kebaikan bagi organisasi.
"Memang tidak mudah dengan Sultan yang ada cara dan tata krama sendiri. Memang kita mesti pelihara hubungan baik dengan pejabat di sekitar sini, untuk menjaga hubungan itu, meski minum jamu," ujar eks kepala staf umum (kasum) ABRI tersebut.
Maksud jamu yang diucapkan Mantiri adalah jaga mulut. Dia meminta kepada seluruh pengurus LVRI untuk hati-hati dengan mulur sendiri. Jangan sampai gara-gara mengucapkan sesuatu malah bisa menyakiti orang lain. Dia juga berpesan agar jangan sampai merendahkan orang lain.
Baca: Panglima TNI dan KSAD Jadi Warga Kehormatan Kapal Selam TNI AL
Pesan berikutnya adalah jati atau jaga hati. "Jagalah hatimu dengan kewaspadaan, karena dari situ terpancar kehidupan. Terakhir jati kendi, kendali sendiri, itu harapan saya kepada DPD jaga hubungan dengan seluruh pejabat sekitar PDKT istilah sekarang agar kita dihargai," ucap Mantiri.
Dia memahami, kondisi kantor DPD LVRI DIY sangat memprihatinkan. DPP bukan tinggal diam, karena sudah mengupayakan untuk membantu. Meski begitu, Mantiri berpesan agar sebelum berharap orang lain berubah, sebaiknya pengurus DPD lebih dulu yang berubah baik. "Ini agar orang lain baik juga ke kita," kata Mantiri.
Sebelum berpisah, Mantiri memberi empat pesan kepada pengurus DPD LVRI. Pasalnya, dalam hidup selalu ada persoalan, sehingga semuanya harus siap. Sebagai mantan tentara, semua pengurus harus terus waspada. Kedua, semua pihak mesti sabar menghadapi kesulitan. "Kalau kita tenang, bisa kita atasi," ucap mantan panglima Kodam IX/Udayana tersebut.
Baca: Merujuk Konflik di Laut Cina Selatan, ISDS Gelar Lomba Penulisan
Ketiga, jangan lupa berdoa. Semakin seseorang kuat berdoa maka Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Tahu, dan Maha Adil tidak akan tinggal diam. Keempat, lebih giat dan mau berjuang alias pantang menyerah. "Itu semua kalau kita miliki, saya yakin dan percaya, Tuhan akan menolong akan membantu setiap problem yang kita hadapi," ujar Mantiri.
Ketua DPD LVRI DIY, Brigjen (Purn) B Sigit Irianto pun senang dengan pesan yang disampaikan atasannya tersebut. Dia mengakui, kondisi kantor LVRI di Kota Yogyakarta sudah tidak layak dan perlu renovasi. Meski begitu, ia mengapresiasi niatan baik DPP yang pengurusnya sudah datang lengkap untuk bertemu dengan pengurus DPD di Yogyakarta.
Dalam kegiatan itu, juga hadir Wakil Ketua Umum (Waketum) 1 LVRI Letjen (Purn) Muzani Syukur, Waketum 2 LVRI Marsdya (Purn) Wresniwiro, Sekjen Laksdya (Purn) Djoko Sumaryono, dan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Komjen (Purn) Ito Sumardi.