Selasa 13 Feb 2024 15:15 WIB

Jelang Pencoblosan Situasi Kamtibmnas Landai, Kapolda Minta Jajarannya Tetap Waspada

Kapolda minta petugas analisis dan petakan tempat TPS dan kerawanan

Rep: Ali Mansur/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto. Irjen Karyoto menyebut menjelang pencoblosan atau pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) besok Keamanan dan ketertiban
Foto: Republika/Ali Mansur
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto. Irjen Karyoto menyebut menjelang pencoblosan atau pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) besok Keamanan dan ketertiban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut menjelang pencoblosan atau pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 pada Rabu (14/2/2024) besok Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) aman dan kondusif. Bahkan angka kriminalitas di Jakarta dan sekitarnya juga mengalami penurunan jelang pencoblosan. Namun dia mengingatkan kepada personel di lapangan agar tetap waspada dan tidak terlena

"Tetap laksanakan tugas sesuai pembagian tugas yang telah diberikan sehingga kehadiran kita di lokasi TPS (tempat pemungutan suara) dapat mengamankan jalannya proses pemungutan sampai perhitungan suara sampai selesai dalam kondisi yang kondusif,” tutur Karyoto saat memimpin Apel Pergeseran Petugas BKO Pengamanan TPS wilayah hukum Polda Metro Jaya di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).

Dalam kesempatan itu, Karyoto menyampaikan bahwa selama pelaksanaan pemilu, personel yang diploting akan digeser ke seluruh wilayah jajaran Polda Metro Jaya untuk melaksanakan pengamanan TPS. Ia meminta dalam proses pemungutan dan perhitungan suara agar diantisipasi terjadinya gejolak ataupun perselisihan di lapangan terkait dengan hasil perhitungan suara ataupun ketidakpercayaan kepada petugas. Karena itu juga terdapat personel yang disiagakan untuk mengamankan situasi kontingensi.

"Saya minta anggota segera melaporkan setiap perkembangan situasi kepada pimpinan, jika terjadi perkembangan situasi peningkatan eskalasi di lapangan dan jangan sampai melakukan tindakan berlebihan," tutur Karyoto.

Selain itu, Karyoto itu juga meminta anggota di lapangan untuk melakukan analisis serta pemetaan terhadap tempat TPS, memahami kerawanan dan potensi gangguan di setiap lokasi TPS tersebut.

Jajarannya juga diminta melakukan koordinasi dengan anggota TNI, pihak terkait terkait serta elemen masyarakat untuk meredam naiknya suhu politik di TPS. Serta berkoordinasi selalu dengan petugas di TPS dan jangan melakukan hal-hal kontraproduktif yang dapat menyudutkan institusi Polri maupun TNI.

"Jaga netralitas kita dengan menjauhi tindakan yang dapat mendeskriditkan kita, berpihak ke salah satu paslon atau partai politik," pesan Karyoto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement