REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengaku tak gentar menghadapi pihak yang akan melaporkan ia ke polisi. Connie juga mengaku tak pernah menyebarkan fitnah kepada pihak-pihak tertentu.
"Gini ya kalau mau dilaporkan. Katanya tagline-nya pemilu yang riang gembira. Ya udah kita bawa riang gembira aja," kata dia menanggapi adanya rencana pelaporan terhadapnya, Senin (12/2/2024).
Ia justru mempertanyakan keseriusan pihak yang akan melaporkan dirinya kepada aparat penegak hukum. Menurut dia, pelaporan terhadap dirinya membuktikan pihak itu kurang kerjaan. "Serius nih mau lapor-laporan? Bener? Masih kurang kerjaan?" ujar Connie sambil tertawa.
Ia mengaku tak akan membuat konferensi pers apabila Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tak menanggapi pernyataannya. Padahal, pernyataannya itu dinilai berdasarkan informasi yang dimilikinya.
Connie juga mengeklaim dirinya tak pernah menyebarkan hoaks atau fitnah kepada pihak tertentu. "Kalau tukang fitnah, gue enggak mungkin ngajar di mana-mana," kata dia.
Sebelumnya, beredar informasi di grup WhatsApp sejumlah wartawan, Otto Hasibuan, mewakili Ketua TKN Rosan Roeslani akan melaporkan Connie Bakrie ke Bareskrim Mabes Polri pada Senin pagi. Namun, pelaporan itu urung dilakukan.
Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, membantah pernyataan Connie Rahakundini Bakrie yang menyeret namanya soal lama masa jabat Prabowo Subianto. Di mana, disebutkan Prabowo hanya akan menjabat selama dua tahun dan sisanya akan dijabat Gibran Rakabuming Raka.
"Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya, beliau (Connie) mengatakan, 'ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?' Dia bilang begitu," kata Rosan dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta, Ahad (11/2/2024).