REPUBLIKA.CO.ID, GARUT, – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Aten Munajat, mengimbau pemerintah daerah tingkat provinsi untuk segera menangani bangunan sekolah SMA/SMK negeri yang rusak. Hal ini penting agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan aman dan nyaman, tanpa membahayakan keselamatan siswa maupun guru.

Aten menyatakan, "Kalau ada yang terdampak (rusak) harus segera diselesaikan," saat berada di Garut, Jumat. Komisi V DPRD Jabar, yang membidangi pendidikan, secara aktif memeriksa kondisi bangunan sekolah di daerah pemilihan masing-masing.

Menurut Aten, bangunan yang rusak harus didata dan diprioritaskan untuk diperbaiki. "Harus inisiatif mengecek, dan kita juga harus memprioritaskan mana yang harus segera diperbaiki," ujarnya. Ia mencontohkan kasus di Bogor, di mana bangunan sekolah yang tertimpa pohon mendapatkan penanganan cepat dari pemerintah daerah.

Ia menekankan pentingnya perbaikan cepat untuk bangunan sekolah yang terdampak bencana alam agar tidak membahayakan siswa dan memastikan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung normal. "Bagaimana fasilitas sekolahnya, apakah belajar mengajarnya aman, bagaimana kondisinya, yang jelas ini kebijakan provinsi," tambahnya.

Para anggota legislatif Provinsi Jabar terus berupaya mengecek dan menerima aspirasi terkait kondisi bangunan sekolah untuk dibahas di tingkat provinsi. Di Kabupaten Garut, khususnya di SMAN 27 Cibalong, telah dilakukan pengecekan dan diusulkan untuk segera direhabilitasi karena khawatir akan roboh.

Aten berharap gerakan ini dapat mempercepat penanganan perbaikan bangunan sekolah agar lebih baik, aman, dan nyaman. "Seperti hasil pengecekan di Cibalong kita catat dan sudah diusulkan, sudah dirapatkan," katanya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika