Senin 29 Jan 2024 12:43 WIB

Motor Santri Pancasila Tampik Persepsi Negatif Knalpot Brong

Motor santri dorong masyarakat persatuan persatuan

Motor santri pancasila
Foto: dokpri
Motor santri pancasila

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO - Ratusan pemotor dari berbagai komunitas berkumpul di Bojonegoro Motor Rendezvous, mereka bersama sama meneguhkan Salam Satu Aspal sekaligus konsolidasi bareng Motor Santri Pancasila yang berbudaya dan berbudi pekerti luhur, untuk menampik anggapan knalpot brong yang sering diberitakan negatif.

"Motor tua antik, vespa, motor gede dan modifikasi custom yang suara knalpotnya bergema itu punya adab kok. Di pertemuan akbar ini, para pemotor bersama sama menegaskan, Kami Sopan" tutur Teguh Haryono, dalam orasi kebudayaan, selaku Pembina Komunitas Motor Santri Pancasila yang juga Pakar Pertahanan Kebudayaan dari Universitas Pertahanan dalam keterangannya pada Senin (29/1/2024).

Baca Juga

Menurut Teguh, kegiatan para pemotor di komunitas komunitas ini sangat positif, mereka memiliki kebiasaan saling bersilaturahmi, berbagi cerita dalam perjalanan ditemani secangkir kopi. Bertukar pengetahuan dari segala aspek, mulai dari soal sosial, budaya, ekonomi, bahkan politik. Dan yang paling penting, ekosistem komunitas motor sudah menggerakkan sektor ekonomi dengan landasan silaturahmi. Inilah bentuk menjaga kebudayaan leluhur nusantara, oleh karena itu bisa disebut Ekonomi Nusantara.

"Ingat, Pak Jokowi adalah Presiden Knalpot Brong, karena Pak Jokowi punya motor custom. Lha kok sekarang knalpot brong dilarang larang, bahkan di razia. Sekali lagi saya sampaikan, sedulur Sedulur komunitas motor ini kan juga terinspirasi Pak Jokowi, sekarang justru di diskriminasi" tegas Gus Paox Iben, dalam orasi kebudayaan di acara Bojonegoro Motor Rendezvous.

Menurut Gus Paox yang mengasuh Pesantren Kebudayaan Ndalem Wongsorogo, tidak ada tirakat yang lebih baik dari naik motor, sebab manusia manusia yang naik motor ini sudah menghubungkan banyak kebudayaan, minimal merangkai kekayaan bahasa nusantara yang dicatat oleh UNESCO sebagai negara nomor dua yang memiliki bahasa paling banyak di dunia, ada 718 bahasa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai  

"Pak Jokowi jangan tinggalkan kami para pemotor komunitas ini" ucap Dhe Ali, Dedengkot Komunitas Papi Scooter.

"Saya harap Pak Jokowi, mengakui keberadaan kami para pemotor custom, berikan kami perlindungan lewat undang undang motor modifikasi" sahut Affan, Ketua Custom Culture Bojonegoro.

Pada tahun 2022, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pemotor di Indonesia mencapai 85% dari penduduk Indonesia dengan angka 125 juta pemotor. Jawa Timur menjadi Provinsi dengan jumlah pemotor paling banyak di Indonesia yang angkanya sampai 20,7 juta motor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement