REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Dua orang pemuda berinisial DR dan DH membacok dua orang warga menggunakan golok dan stik golf gara-gara kesal dan terganggu dengan knalpot bising yang sering melintas di Jalan Nuasa Sari dan di Jalan Cipamokolan, Sabtu (27/9/2025). Namun, ternyata mereka salah sasaran karena dua warga tersebut hanya nongkrong.
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, aksi pembacokan yang dilakukan dua orang pemuda kepada dua orang warga di wilayah Rancasari, Kota Bandung terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Aksi pembacokan tersebut pun ramai diduga begal.
"Kasus pembacokan yang kemarin viral di sosial media ada di CCTV-nya salah satu rumah warga ada dugaan pembacokan di salah satu di daerah Rancasari yang mungkin diduganya adalah begal," ucap dia, Senin (29/9/2025).
Setelah kejadian itu, ia mengatakan, pada Sabtu (27/9/2025) dini hari petugas Polsek Rancasari melakukan olah tempat kejadian (TKP) dan mengamankan dua orang tersangka DR dan DH. Terdapat dua orang korban pembacokan yaitu Ahmad Hussein di Jalan Nuasa Sari dan Azhar Ramadan di Jalan Cipamokolan.
"Hasil pemeriksaan tersangka di belakang saya ini merasa keberatan dengan adanya balap liar di wilayah tersebut sehingga menduga korban yang lagi nongkrong-nongkrong itu diduga akan melaksanakan balap liar," ungkap dia.
Sehingga, ia menuturkan, tersangka membawa stik golf dan golok mengejar para korban yang lagi nongkrong di wilayah tersebut. Mereka lantas melakukan pembacokan. "Pembacokan ke dua orang korban tersebut di TKP-nya di dua tempat yaitu jalan Nuasa sari dan Raya Cipamolokan," kata dia.
Ia menyebut, yang terekam di video adalah korban yang lari dan berusaha masuk ke dalam ke rumah sehingga terekam di kamera CCTV. "Dikejar-kejar dan dilaksanakan pembacokan dan sudah bisa kita amankan dan untuk tersangkanya," kata dia.
Ia menyebut kedua pelaku beberapa hari terakhir sering terganggu knalpot bising. Sehingga mereka mencari para pelaku balapan liar dan melihat dua orang warga tengah nongkrong diduga hendak balapan liar.
"Kondisi korban kemarin sempat dirawat di rumah sakit sekarang sudah kembali ke rumah semua," kata dia.